TOMOHON,MS–Musibah tenggelamnya salah satu murid Sekolah Dasar GMIM VII Tomohon Alex Nico Tumurang (11) yang bermarkas di Kelurahan Talete II Kecamatan Tomohon Tengah saat mengikuti program karya wisata di lokasi Air Terjun Kandera Watu Kelurahan Kinilow Tomohon Utara berakhir dengan dukacita pada Sabtu (6/6) akhir pekan.
Penuturan Ronny Wenur SPd selaku guru yang di percayakan pihak Sekolah mendampingi kegiatan wisata saat di temui MANADOSIAP menguraikan,”saat itu sejumlah murid bersama 5 Mahasiswa PPL turun ke lokasi dari base camp wisata berjarak sekitar 150 meter ingin melihat dari dekat wisata air terjun, tapi sebelum turun ke lokasi saya (red,Ronny) sudah menginggatkan kepada murid maupun Mahasiswa PPL agar tidak mandi di lokasi tertentu karna agak dalam, tapi entah kenapa tak lama berselang saya yang lagi mempersiapkan makan siang di base camp dapat kabar salah satu murid tenggelam di lokasi yang di larang,” ujar Wenur.
Di tuturkan lagi,”memang saat dapat kabar langsung lari turun ke lokasi dan menghubungi ayah Menantu serta pihak-pihak terkait untuk melakukan pertolongan, tapi tindakan awal pencarian bersama Mahasiswa PPL tidak berhasil, begitu pula ayah menantu saat tiba ikut menyelam melakukan pencarian juga tak berhasil, nanti selang 2 jam melakukan pencairan terhadap korban atas bantuan dari masyarakat, Kepolisian dan BPBD korban baru bisa ditemukan tapi sudah tidak bernyawa lagi”,sesal Ronny yang tak kuasa atas kejadian ini.Selain itu Wenur menambahkan,”memang dari pengakuan Mahasiswa PPL saat berada di lokasi air terjun melihat ada 2 murid yang sedangkan berenang tapi tidak melihat korban Alex kalau melompat dari arah mana, karna mahasiswa PPL saat foto-foto hanya melihat ke-2 anak berteriak minta tolong dan berhasil di selamatkan, usai menolong ke-2 murid itu memberitahukan kalau masih ada teman mereka Alex berada di dalam air tapi usaha pertolongan tidak dapat dilakukan Mahasiswa PPL sebab tidak bisa berenang di kedalam air”,ujarnya.
Sementarra Kepala SD GMIM VII Ayub Simboh SPd di temui di rumah sakit Bethesda menjelaskan,” kegiatan ini merupakan program resmi sekolah apalagi sudah kali kedua siswa SD GMIM VII mendatangi lokasi wisata air terjun itu, namun sebagai pihak sekolah yang bertanggungjawab atas peristiwa ini sama sekali di luar jangkauan kami juga terhadap guru pendampingi yang di percayakan”, ujar Simboh.
Lanjut Kepsek,”kepada semua pihak, masyarakat termasuk keluarga korban pihak sekolah akan bertanggunjawab serta memohon maaf sedalam-dalamnya atas kejadian ini sebab apa di alami murid kami termasuk keluarganya di luar batas kami sebagai manusia biasa, tapi kami (red,Pihak Sekolah) tidak ingin pula peristiwa ini terjadi dan pihak sekolah akan koporatif serta akan bertanggungjawab akan peristiwa ini “, ujar Kepsek yang juga tak kuasa atas peristiwa yang terjadi ini.
Diketahui korban Alex merupakan putra ke-3 dari 4 bersaudara dari Keluarga Welly Tumurang-Rapar yang berdomisili di Lingkungan II Kelurahan Talete II Kecamatan Tomohon Tengah, apalagi dari 32 siswa yang baru saja selesai mengikuti ujian akhir yang bersedia ikut program wisata ada 13 murid menjelang pengumuman kelulusan guna mengisi waktu luang, sedangkan program ini telah di bahas bersama antara pihak sekolah bersama dengan orang tua dalam gelar rapat.
Kapolres melalui Kasubag Humas Ipda Marthen Kreysen membenarkan peristiwa itu, sedangkan para pihak sekolah sementara di mintakan keterangan, sedangkan korban Alex atas permintaan keluarga saat di rumah sakit tidak bersedia memberikan otopsi, tapi guna kepentingan penyelidikan peristiwa ini piihaknya dalam hal ini polsek Tomohon Utara memeriksa sejumlah saksi serta keterangan lain.(Yongkie.S)
Tidak ada komentar