 |
Ilustrasi |
TELEGRAF— Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bolaang Mongondow, menambah segmen sasaran sosialisasi.
Anak-anak Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, jadi target pengetahuan politik sebelum menjadi pemilih.
Ketua Divisi SDM dan Sosialisasi Daendels Somboadile menjelaskan, pendidikan politik harus ditanamkan sejak dini untuk menumbuhkan kesadaran terhadap pembangunan demokrasi. Dalam perhelatan Pilkada Bolmong 2017, KPUD berencana masuk ke sekolah mulai SMP dan SMU sederajat memberikan, pendidikan politik sebagai sasaran sebelum masuk kategori pemilih.
“Tujuannya agar sejak dini mulai ada kesadaran politik. Bila memungkinkan kita masuk ke SD,” katanya.
Segmen pemilih sebelum masuk kategori pemilih pemula, nantinya diberi pengetahuan tentang politik. Sehingga, saat memasuki usia hak memilih, mereka (siswa/siswi, red) sudah memahami tujuan berdemokrasi.
“Kita tanamkan politik itu sejak dini,” ujarnya.
Sasaran lainnya, anak-anak ini juga menjadi duta demokrasi di keluarga dan lingkungan terdekat. Nantinya, mereka diajarkan tentang mengingatkan minimal kepada orang tua dan keluarganya, datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memilih.
“Sosialisasi kepada mereka ini akan efektif, dalam rangka peningkatan partisipasi ke depan,” katanya.
Secara psikologis menanamkan hal baik untuk anak usia dini akan sulit dilupakan sang anak, dan ini akan lebih efektif.
Ketua KPUD, Fahmi G Gobel menambahkan, nantinya KPUD berkoordinasi bersama Diknas Pendidikan Nasional (Diknas) soal rencana tersebut.
“Kita akan meminta izin sosialisasi di sekolah-sekolah,” katanya. (arm)
Tidak ada komentar