TELEGRAF– Pasca meninggalnya satu balita di Desa Tule, Kecamatan Melonguane Timur, akibat serangan penyakit diare (muntaber).
Dinkes Kabupaten Kepulauan Talaud, melakukan tindakan penanganan diare di kecamatan setempat. Selain tanggap atas kejadian itu, dinas juga menyatakan serangan muntaber yang mewabah di enam desa, yakni Desa Tule, Tule Tengah dan Tule Utara. Desa Bowombaru, Bowombaru Tengah dan Bowombaru Utara, masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Sejak kejadian itu, yakni pada Agustus lalu sudah kita laporkan, dan Dinas Kesehatan menyatakan kejadian itu sebagai KLB,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Fransina Awaeh, kepada wartawan Selasa (13/9) 2016.
Hasil penyelidikan perkembangan kasus, penyakit diare mulai terjadi pada 30 Juli dan terus mengalami peningkatan baik jumlah penderita pun tempat penyeberannya.
“Sampai dengan 6 September jumlah kasus meningkat menjadi 54 penderita dan sudah tersebar di 6 desa yang ada di kecamatan Melonguane Timur,” katanya.
Dinkes bersama petugas Survailen dan KLB, juga melakukan pemeriksaan air dan pengambilan sampel air yang diambil dari sejumlah sumur di Desa Tule.
“Kita sudah melakukan penyidikan etimilogi (pelacakan) dengan cara mengambil lima sampel air di lima titik dari sumur warga dan depot air minum yang ada di desa Tule, yang diduga tercemar. Namun hasilnya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara di Manado,” imbuhnya. (Reynaldus Atapunang)
Tidak ada komentar