Kekurangan Petugas Vaksin, Pelayanan Vaksinasi Tunggu Permintaan Warga

FOX News
5 Sep 2016 08:44
2 menit membaca
Ilustrasi

TELEGRAF— Rabies adalah penyakit infeksi tingkat akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Dimana penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Penularkan virus ini ke manusia biasanya melalu gigitan hewan, salah satunya anjing. Khusus di Minahasa, penyebaran penyakit ini menjadi salah satu momok yang menakutkan bagi warga masyarakat khususnya di pedesaan.
“Penyakit rabies masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, apalagi di Minahasa. Karenanya, harapan kami semua hewan penular rabies bisa di vaksin, terutama anjing,” ujar Youke Palar warga Kakas.
Kepala Bidang Peternakan Frangki Polii, ketika dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan saat ini memang belum adanya ketersediaan petugas untuk turun di lapangan mengantisipasi hal tersebut. Yang dilakukan saat ini adalah baru sebatas jika ada permintaan dari warga atau pemerintah desa/kelurahan. 
“Terus terang kami kekurangan personil. Untuk melayani 25 kecamatan dan 270 desa kami hanya diperkuat 11 orang. Jika pemerintah desa merasa wilayahnya perlu dilakukan vaksinasi, silahkan datang melapor. Setelah itu langsung kami tindaklanjuti,” jelas Polii.
Namun hal ini tidak menjadi alasan baginya untuk tidak memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga masyarakat yang membutuhkan pelayanan mereka. 
“Tugas kami adalah melayani rakyat. Sebab itu, kami tidak pernah mengesampingkan kepentingan masyarakat umum meskipun masih berkekurangan. Disamping itu, kami mengharapkan peran aktif dari masyarakat terkait penanggulangan rabies harus lebih ditingkatkan. Jika ada yang butuh vaksin silahkan datang. Karena stok vaksi tersedia,” terang Polii lagi. (Martsindy Rasuh)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *