 |
JWS bersama para tokoh tokoh gerja usai ibadah.(foto:ist) |
TELEGRAF-Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi bersama rombongan menghadiri Ibadah Raya dan Seminar Pekerja Gereja Kerapatan Gereja Baptis Indonesia (KGBI) Sulut di Gereja Baptis Eben Heazer, Desa Watulaney, Kecamatan Lembean Timur, pukul 11.00 Wita, Senin (12/9).
Ibadah dipimpin langsung Gembala Jemaat Imanuel Katinggolan, Tondano Timur Pdt DR Youbert Warouw. Dalam khotbahnya Pendeta Youbert membaca sebagian Firman Tuhan dalam Yohanes 15:1-17.
Sesuai bacaan, Pdt Youbert menyampaikan bahwa pokok anggur yang benar menggambarkan bagaimana seorang manusia memberikan buah yang baik.
“Harga mati bagi semua hamba Tuhan untuk bergantung kepada-Nya. Kalau kita bergantung sepenuhnya dengan Tuhan akan berbuah lebat, sama dengan pokok anggur yang benar,” kata Pdt Youbert dalam khotbah.
Selain itu, diingatkannya, supaya terus menerus ada kontak dengan Tuhan, melalui doa. Karena, kalau firman itu tinggal di dalam kita, maka semua pelayanan, pekerjaan dan apapun akan dijaga.
“Firman Tuhan adalah kata-kata Tuhan. Taat kepada Firman Tuhan dan taatlah pada-Nya pribadi,” sebutnya. Ditegaskan Pdt Youbert, agar para pendeta jangan malas membaca Alkitab, tetap tekun dan taat.
“Sehingga khotbah-khotbah yang disampaikan tidak tumpul. Ini keyakinan saya dan berbagi dengan jemaat, agar supaya tekun membaca Alkitab. Harus setiap hari membaca Alkitab. Tuhan suka kalau kita membaca dan menekuni Alkitab,” tuturnya.
“Kalau pemahaman kita terhadap firman masih tumpul dan belum dimengerti, berarti harus dibaca berkali-kali. Ketika kita sudah mengerti maka baru boleh disebarkan ke jemaat. Jadi melalui perenungan ini mengingatkan kita bahwa ada banyak jenis buah di dalam Alkitab, dan buah yang dimaksud adalah jiwa-jiwa. Kalau kita belum berbuah, maka kita bisa minta kepada Tuhan supaya berbuah,” tegasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Bupati JWS mengatakan, berterima kasih bisa bertemu dengan pendeta-pendeta KGBI se-Sulut di Watulaney. “Saya mengajak kepada semua gereja dan jemaat menjaga keamanan,” ucapnya.
Dirinya pun mengingatkan, bahwa dalam kehidupan sehari-hari, selagi masih kuat kerja bagi Tuhan, tetaplah bekerja. “Selama belum buta bacalah firman, karena kita punya kekurangan dan keterbatasan. Tuhan berpesan selama masih punya kemampuan tetap melayani Tuhan. Jangan sudah tak ada waktu baru sadar. Kalau kita ingin diberkati, maka takutlah akan Tuhan,” terangnya.
Mengapa demikian? Karena Allah kita adalah pencemburu, jadi jangan mendua. Apalagi ada anak Tuhan menyembah allah lain. Sementara Gembala Jemaat Eben Heazer Pdt Margaretha Reppie-Bojoh mengungkapkan, secara pribadi merasa senang karena jemaat dipercayakan selaku tuan rumah, dalam pertemuan perdana ini.
“Bahkan secara khusus jemaat bangga karena boleh mengambil bagian, apalagi dihadiri langsung Bupati JWS. Terima kasih juga karena pak bupati sudah menghadiri langsung,” katanya.
Mengakhiri sambutannya, Bupati JWS menyerahkan bantuan dana sebesar Rp25 juta untuk pelayanan pendeta-pendeta dan jemaat. Ibadah Raya dan Seminar Pekerja Gereja KGBI Sulut tersebut bertajuk ‘mewujudkan persekutuan dan gerak maju bersama dalam melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus’.
Ibadah turut dihadiri Wakil Ketua Dekab Mitra Khatrina Mokodaser selaku pekerja gereja dan Wakil Ketua di KGBI Sulut, Sekretaris Umum Pdt Alen Polii MTh, dan komisi pekerja gereja KGBI Sulut, Camat Lembean Timur Ajahlet Warouw, Ketua Panitia Pdt Jerry Ngantung. (Martsindy Rasuh)
Tidak ada komentar