 |
Bupati JWS ketika memantau maket
proyek perubahan milik peserta, pagi tadi.
|
TELEGRAF-Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi hadiri pembukaan seminar dalam bentuk proyek perubahan Diklat Kepemimpinan (PIM) IV pola kemitraan antara Pemkab Minahasa dan BKD Provinsi Sulut, di aula kantor Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minahasa, pukul 10.30 Wita, Selasa (13/9) pagi ini.
Dalam sambutannya, Bupati JWS menyampaikan, kalau kita mengatakan agen perubahan tapi tidak ada perubahan maka itu tak ada bedanya. Karena, sikap kita tetap sama, melihat seseorang sama, senyum tetap sama, maka tidak ada perubahan apa-apa.
“Jadi jika kita tidak berubah maka kita akan mati,” ungkapnya dihadapan peserta.
Diingatkan JWS, setelah mengikut kegiatan ini, kiranya dalam pelayanan harus ada perubahan, jangan monoton dan jangan sampai tidak berubah.
“Setelah anda keluar dari tempat ini harus berubah. Dari penampilan, gaya pelayanan, senyum dan sifat,” sebutnya. Artinya apa? Masih banyak yang harus diubah. Intinya adalah ubah cara pelayanan ke masyarakat.
“Harapan saya, ketika para peserta selesai mengikuti kegiatan ini dan belum ada perubahan di lingkungan saudara, kiranya menjadi agen perubahan di lingkungan tersebut,” harapnya.
Sementara Kepala BKDD Drs M L Rumate MSi melaporkan, bahwa kegiatan ini merupakan proses akhir, dan dimana para peserta melaksanakan model baru dan pertama kali dilaksanakan di kabupaten/kota di Sulut.
“Kegiatan awal yakni seminar dan dilanjutkan dengan proyek perubahan. Dan selain itu yang hadir di tempat ini bukan hanya tim penguji tapi ada juga masyarakat. Masyarakat yang datang bisa memberikan pertanyaan pada peserta,” ungkapnya.
“Peserta ada lurah, kepala puskesmas, kepala UPTD dan pejabat eselon IV di SKPD. Mereka merupakan agen perubahan di Mainahasa nantinya. Harapan kami, mereka yang bisa menjadi pemimpin-pemimpin di kemudian hari di tanah Minahasa,” katanya.
Perlu diketahui, peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 40 orang. Dalam proyek perubahan dibuat maket berbentuk menarik, seperti rumah, perahu atau gedung maupun pepohonan. Bahkan, masing-masing instansi berbeda bentuknya.
Turut hadir dalam kegiatan ini tim penguji BKD Provinsi Sulut, peserta, panitia pelaksana dan coach (pelatih). (Martsindy Rasuh)
Tidak ada komentar