 |
Salah satu Ormas Adat yang ikut dalam demo (ivan) |
TELEGRAF-Puluhan Organisasi Adat di Sulawesi Utara Kamis (17/11) 2016 Menggelar Aksi Damai. Beberapa tuntutan dari aksi tersebut antara lain menolak paham Radikalisme di Indonesia dan meminta pemerintah untuk membubarkan Front Pembela Islam (FPI) yang dituding menganut paham Radikal.
Aksi ini sendiri selain melibatkan sejumlah organisasi kemasyarakatan juga diikuti oleh masyarakat yang sama sama menyerukan pesan perdamaian dan menegaskan bahwa semua elemen masyarakat Sulawesi Utara tetap menokal adanya aksi aksi yang mencoba menggoyang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Pantauan Telegrafnews, aksi ini dikoordinir oleh aliansi Masyarakat kawanua peduli Toleransi (Makapetor) yang merangkul sejumlah oraganisasi adat diantaranya Laskar Adat manguni Indonesia (LAMI) Milisi Waraney, Laskar Manguni Indonesia (LMI) Milisi Waraney dan masih banyak lagi, maesaaan Tou Minahasa dan masih banyak lagi.
Aksi bertemakan NKRI Harga Matiberjalan dengan damai dan dikawal oleh ratusan aparat keamanan dari Kesatuan Polda Sulut. (ivan pelealu)
Tidak ada komentar