TELEGRAFNEWS – Keluhan masyarakat korban bencana banjir bandang 2014 silam terkait dana bantuan bencana hingga kini masih terus diterima lembaga Dekot Manado. Akan hal itu, Fraksi PDIP pun mendesak pembentukan Panitia Khusus (Pansus) dana bantuan tersebut.
Ditegaskan Markho Tampi, personil Fraksi PDIP ini bahwa banyak hal yang perlu ditelusuri lebih jauh soal penyaluran dana bantuan bencana yang masih terus berpolemik ditengah masyarakat hingga lembaga dewan.
“Misalnya tentang pengelolaan dana bantuan ini. Siapa saja penerimanya? Kenapa masih dipersoalkan warga? Benar tidaknya ada pungli atau potongan-potongan? Dan masih banyak lagi yang perlu ditelusuri,” kata Tampi yang juga anggota Komisi D yang membidangi Kesra.
Sementara itu, Victor Polii yang juga personil Fraksi PDIP mempertanyakan bunga bank dari dana bantuan bencana yang dicairkan oleh pemerintah pusat ke Pemkot Manado pada Tahun 2015 lalu yang berjumlah kurang lebih 213 miliar rupiah.
“Bukan hanya penyalurannya saja yang akan kami telusuri. Bunga bank dari dana bantuan yang cukup besar itu juga akan kami pertanyakan. Kira-kira diapakan dan dimana bunga bank itu? Karena sampai saat ini tidak ada informasi soal bunga bank dari dana bantuan ini. Coba bayangkan saja berapa bunga bank dari dana miliaran rupiah itu,” pungkas Polii.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Manado belum berhasil dimintai konfirmasi terkait keberadaan atau besaran dari jumlah bunga bank dana bantuan bencana tersebut. (LeKa)
Tidak ada komentar