 |
|
| Petani cengkih menjemur hasil panen sebelum dijual. (ist) |
TELEGRAF- Dampak negatif menurunnya harga cengkih terhadap petani terus terjadi, harga beli yang awalnya Rp94 ribu kini tinggal Rp90 ribu per kilogram (Kg), padahal panen cengkih cukup melimpah.
Meski demikian, petani tak harus panik. Karena, harga yang saat ini turun mungkin ada pengaruhnya dengan ketersediaan stok di perusahaan pembeli masih banyak.
“Jangan terlalu terburu-buru menjualnya (cengkih, red) kalau tak ada kebutuhan genting,” ujarnya Kepala Seksi (Kasie) Monitoring Informasi Harga Disperindag Minahasa Jimmy Pungus SE.
Terkait upaya pemerintah menaikkan harga rokok, dirinya menyebutkan, isu tersebut memang berdampak pada penurunan harga cengkeh. Tetapi tidak signifikan.
“Memang ada sedikit pengaruh, tapi penurunan harga saat ini lebih disebabkan oleh produksi cengkih yang boleh dibilang banyak,” katanya.
“Jadi sekali lagi saya sampaikan supaya masyarakat atau petani jangan mudah terpengaruh informasi yang belum tentu benar. Karena isu ini baru sebatas wacana dan mungkin tidak akan ada,” kuncinya.
(Martsindy Rasuh)
Pos Terkait
Hari Ini
Tidak ada komentar