Jokowi Pastikan Diri Kunjungi Suku Adat Kajang

Presiden RI Jokowi saat tiba di hotel tempatnya menginap di Manado.(mardi/telegrafnews)

TELEGRAF- Kabar kepastian kehadiran Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) yang selama ini masih menjadi tanda tanya, untuk datang ke Suku Adat Ammatoa Kajang yang terletak di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, terjawab sudah.

Pada kunjungan kerjanya di Sulawesi Utara selama dua hari (18-19/10) 2016, telegrafnews.co, menanyakan langsung ke Jokowi, kepastian kedatangannya ke Kajang.

“Pak Jokowi, jadi datang ke Kajang,” tanya telegrafnews.co, pada orang nomor satu di Indonesia itu.

“Iya,” ujar Jokowi singkat menjawab pertanyaan telegrafnews.co, sambil dikawal pasukan pengamanan presiden (Paspanpres), berjalan menuju mobil Indonesia 1, untuk melanjutkan kunjungan di sebuah mall di pusat Kota Manado, Selasa, (18/10) 2016, malam.

Pertanyaan tersebut, apakah didengar jelas presiden atau tidak, entalah. Tapi yang pasti, jarak wartawan telegrafnews.co, hanya sekitar dua meter dari presiden, dan tanpa ada suara bising maupun para awak media lainnya yang mendekat.

Demikian jadwal pasti kedatangan, tidak sempat ditanyakan telegrafnews.co karena presiden berjalan begitu cepat dan langsung berangkat dengan penuh pengawalan super ketat.

Seperti diketahui, kehadiran presiden di Suku Adat Kajang, sangat diharapkan masyarakat setempat. Pasalnya, Kajang memiliki hutan adat yang masuk dari 13 proses advokasi hutan adat di Indonesia, berdasarkan Permen LHK 32/2015 dan Putusan MK 35. Namun disayangkan, hingga saat ini tak satu pun yang ditetapkan sebagai hutan adat.

Jika memang presiden jadi datang menetapkan Hutan Adat Kajang, maka Kajang adalah hutan adat yang pertama disahkan di Indonesia.

Adapun mayoritas penduduk Kajang Dalam, memakai pakaian serba hitam. Tidak memakai sendal (langsung bersentuhan tanah) dengan prinsip manusia dari tanah dan selama hidup sampai mati, harus tetap menyatu dengan tanah.

Keunikan tradisi lainnya, semua rumah warga Kajang Dalam, adalah rumah panggung terbuat dari kayu dan bambu. Secara keseluruhan, semua rumah menghadap kiblat. Keunikan dan alasan lainnya masih banyak.

Kajang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, atau sekitar 4 jam perjalanan darat dari pusat Kota Makassar. (mardi)