Cegah Kelainan Pada Bayi, Tenaga Medis Kotamobagu Dibekali Screening Hipotiroid

FOX News
6 Apr 2017 11:07
2 menit membaca
ilustrasi.
TELEGRAFNEWS – Bimtek tentang screening hipotiroid kongenital diberikan kepada tenaga medis khususnya bidan yang ada di Kota Kotamobagu. Selain menunjang peningkatan sumber daya manusia (SDM), tujuan pembekalan ini agar petugas medis mampu mendeteksi kekurangan produksi hormon tiroid pada bayi sejak lahir atau biasa disebut hipotiroid kongenital. 
Selain bidan, kegiatan ini juga melibatkan perawat dan petugas lab di masing-masing, Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
 
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kotamobagu, Apek Daeng Mangati, menjelaskan, kekurangan produksi hormon tiroid pada bayi sejak lahir dapat berakibat fatal. Dimana keterlambatan mengembalikan fungsi tiroid normal pada bayi dapat menyebabkan kerusakan yang menetap pada otak.
 
“Mudah-mudahan lewat pelatihan ini, dapat menditeksi lebih dini terkait hal ini kepada anak agar tidak berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Baik fisik maupun mental,” kata Apek.

Beberapa dampak yang terjadi akibat dari kekurangan hormon ini, yakni bayi akan tumbuh cebol, lidah besar, bibir tebal, hidung pesek, kesulitan bicara, dan keterbelakangan mental atau idiot.
 

“Bidan atau perawat yang sudah ikut pelatihan screening hipotiroid kongenital akan lebih maksimal lagi saat bertugas. Saat bayi baru lahir, dalam waktu tidak lebih dari tiga minggu hasil screening hipotiroidkongenital terhadap bayi dapat diketahui orang tua bayi,” urainya. (arman)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *