TELEGRAF– Kinerja sektor perbankan di Sulawesi Utara pada semester satu lalu, ternyata tidak berimbang dengan membaiknya perekonomian Sulut.
Bersadarkan data Bank Indonesia (BI), melambatnya kinerja perbankan indikator utamanya tercermin dari DPK dan kredit tercatat tumbuh melambat, dibandingkan triwulan sebelumnya.
Pimpinan Bank Indonesia Manado Peter Jacob, dalam laporan resminya mengatakan, disisi lain pertumbuhan aset yang tidak disertai pertumbuhan kredit, menyebabkan bank umum harus mengalokasikan aktiva produktifnya dengan baik agar tidak terjadi idle money .
Di tengah perlambatan tersebut, fungsi intermediary perbankan yang tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR), tercatat mengalami penurunan. Meski demikian angka LDR tersebut masih berada di atas level yang ideal. Rasio NPL meningkat pada triwulan laporan, dari 3,33% pada triwulan sebelumnya menjadi 3,62% pada triwulan laporan.
Disisi suku bunga, DPK tercatat menunjukkan penyesuaian yang searah dengan penurunan BI Rate yang terjadi selama 3 (tiga) bulan berturut-turut pada periode laporan. (jly)
Tidak ada komentar