Obat Ilegal di Jakarta sudah di Level Paling Berbahaya

FOX News
1 Sep 2016 17:42
2 menit membaca
akitivitas penjualan obat diduga illegal. (ist)
TELEGRAF- Maraknya peredaran obat palsu, menjadi polemik yang sangat mengkhawatirkan bagi masyarakat. 
Hal tersebut yang mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Badan Pengawas Obat dan Makanan serta Bareskrim Mabes Polri, melakukan penertiban obat ilegal di Jakarta.
 
“Bakal dilakukan penertiban, kapannya belum tahu. Kami sedang atur jadwal dengan
BPOM dan Bareskrim. Data sudah ada semua,” kata Koesmedi setelah rapat dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Kamis (1/9) 2016, siang.
 
Dalam catatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, setidaknya ada tiga pasar obat terbesar yakni Pasar Pramuka, Pasar Kramat, dan Pasar Jatinegara yang melakukan praktek tersebut.

Data tersebut, tutur Koesmedi, sudah diselidiki sejak 2010. Data yang mencakup semua jenis obat-obatan, infus, dan alat kesehatan tersebut terdiri dari obat ilegal, obat palsu, dan obat yang tidak memiliki izin edar yang berasal dari dalam dan luar negeri.
“Obat palsu tersebut jika dikonsumsi, dapat menimbulkan overdosis dan berpengaruh terhadap daya tahan tubuh. Para pelaku dalam bisnis obat ilegal sudah menjadi sindikat. Obat-obatan pun sudah dikirim ke luar Jakarta hingga ke Papua, ” tutur Koesmadi.
 
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), juga sangat menegaskan untuk segera menutup jika terdapat toko-toko yang masih berjualan obat bodong tersebut.
 

“Arahan Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok) yang enggak benar ditutup, supaya jangan nanti racuni orang Jakarta,” tutur Koesmedi. (amw)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *