 |
| Rakor kabupten layak anak.(Ist) |
TELEGRAFNEWS – Bertempat di ruang sidang kantor Bupati Minahasa, Pemkab Minahasa menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pembentukan kabupaten layak anak, Rabu (15/3) 2017.
Assisten I Denny Mangala mengatakan, kabupaten layak anak merupakan kebijakan nasional dari tahun 2011, program ini ingin memberikan perlindungan kepada anak sebagai penerus bangsa.
“Di Minahasa sudah banyak tindakan pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak, sehingga kita semua berkewajiban untuk melindungi hak-hak anak, dan menjaga psikologi anak agar dapat bertumbuh secara normal,” tutur Mangala dalam Rakor tersebut.
Dia menambahkan, ada lima klaster konvensi hak anak untuk mewujudkan kabupaten layak anak diantaranya, hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta perlindungan khusus.
“Kabupaten layak anak adalah suatu sistem pembangunan berbasis anak, adapun tiga aspek yang sangat penting dan saling sinergis untuk mewujudkan kabupaten layak anak adalah pemerintah, masyarakat dan dunia usaha,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, kabupaten layak anak harus diwujudkan karena merupakan sebuah amanah dari dunia internasional dan nasional, mengingat anak merupakan investasi sebuah negara serta generasi penerus bangsa.
“Kita harus ada komitmen bersama untuk mewujudkan kabupaten layak anak, karena sebuah visi tanpa komitmen hanya akan menjadi ilusi,” tegas Mangala.
Rakor turut dihadiri Asisten I Denny Mangala, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Debby Bukara, Kabag Pemberdayaan Masyarakat dan Trantibum Linmas Widiwati Rinjani, para camat serta pengurus PKK Kabupaten Minahasa. (adv)
Tidak ada komentar