TOMOHON,MS–Mesin politik JSMR Community sepertinya terus konsisten dengan garis perjuangan ketika pasangan Epe-Eman menang pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2010 lalu, akan tetapi sebelum keduanya dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota secara definitif pada 7 Januari 2011 lalu kedua punya komitmen politik untuk dilaksanakan Jimmy Eman sebagai pertanggung jawaban terhadap para pendukung.
Tapi sampai saat ini komitmen itu sengaja dipatahkan mengakibatkan terjadi luka infeksi politik terhadap loyalis, parahnya pengobatan itu hanya melalui amputasi dukungan politik.
Sekretaris JSMR Community Yanny Rumajar mengungkapkan apa yang terjadi jelang 5 (lima) tahun akan berakhirnya tugas, sudah merupakan garis politik loyalis Epe hal itu tidak terjadi di 5 tahun periode baru nanti, sebab community ingin arsitek baru yang kualitet dibanding saat ini.
“Yah bukan soal keinginan politik perorangan tapi ini menyangkut martabat politik ribuan orang yang kena ingkar janji jelang berakhirnya 5 (lima) tahun, sehingga community dengan berbagai jaringan politik sampai diaras bawah 44 kelurahan menginginkan nahkoda baru memimpin Tomohon 5 (lima) tahun mendatang lewat Pilkada” ujar Rumajar.
Ditambahkan,”ini kan sama hal dengan luka infeksi politik tidak ada obatnya solusinya hanya lewat amputasi politik di pilkada untuk mengobati semua itu” pungkasnya.
Jimmy Eman saat dikonfirmasi dan ditanyai soal komitmen itu sebelum dilantik pasangan J2 secara definitif pada 2011 lalu hingga saat ini tidak ada jawabannya.
Sementara Epe sapaan akrab saat berada di Tomohon saat kedukaan, ditanya soal komitmen bersama Eman mengatakan,”yah ada 5 (lima) komitmen sebelum dilantik tapi yang di langgar ada 6 (enam), yang sebenarnya sudah tak ada niat lagi untuk dilantik cuma karna menjawab keinginan banyak orang (pendukung)akhirnya mau dilantik,” ungkapnya.(Yongkie.S)
Tidak ada komentar