|  | 
| Roy Suryo | 
TELEGRAF – Ruhut Sitompul yang telah mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 membuat geram sejumlah petinggi Partai Demokrat. Hal tersebut karena partai Demokrat telah mengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni untuk bertarung melawan petahana tersebut. 
Politikus asal Medan tersebut terkenal dengan gaya ceplas-ceplosnya, perbedaan sikapnya dalam pencalonan kepala daerah bukan kali ini saja, sewaktu pilpres 2014 lalu dia juga memilih untuk mendukung Jokowi , padahal dalam keputusan partai Demokrat memilih untuk tidak memilih siapapun.
Lantaran sikapnya yang berbeda itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo menyindir si poltak raja minyak dari medan ini agar gentlemen untuk mundur dari partai. Roy juga menyampaikan  bahwa publik juga bisa menilai bagaimana seorang Ruhut yang selalu berbeda sikap terhadap keputusan partai. 
“Kalau ini kan tidak tegas (Ruhut), cemen. Jadi biarin aja publik yang menilai, kalau saya sih tidak perlu lah dia diurusi,” ujar Roy Suryo di Jakarta, Kamis (29/9).
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini juga menganggap bahwa Ruhut hanya mencari panggung, jadi menurutnya celotah-celotahan Ruhut tak perlu ditanggapi.
“Ini hanya hal kecil dia, hanya cari panggung saja. Sekarang sudah ditangani Komwas (Komite Pengawas) dan Wanhor (Dewan Kehormatan), biar masyarakat yang menilai,” lanjut.
Menurutnya, Ruhut harusnya bersikap seperti mantan Ketua DPD PDIP DKI Boy B Sadikin yang berani mundur dari partai karena memiliki perbedaan pandangan dalam pilkada DKI Jakarta.
“Saya salut kepada sahabat Boy Sadikin. Mas Boy Sadikin ini gentle, kalau tidak sependapat ya dia keluar. Sebelumnya ada Mas Rahmat HS, dulu ketika Hanura mencalonkan Ahok kemudian dengan tegas melepaskan jaketnya dan keluar,” ungkapnya.  (amie)
										
							            											
						        	 
									
Tidak ada komentar