TELEGRAFNEWS – Isu tidak sedap kembali menerpa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), dimana ratusan mahasiswa dikabarkan akan di keluarkan atau Drop Out (DO) dari kampus ternama di Sulut tersebut awal Tahun 2017 ini.
Mengejutkan lagi, rencana pemutusan masa kuliah oleh pihak Rektorat tersebut, dilatarbelakangi dugaan adanya pembobolan Sistem IT di Unsrat yang diduga didalangi oleh para mahasiswa.
Informasi yang diperoleh, dugaan mengunakan hacker untuk membobol sistem IT Unsrat yang bertujuan mengganti nilai diportal, menjadi pilihan mahasiswa karena mereka beranggapan, jauh lebih murah menyewa hecker ketimbang membayarkan Pungli kepada sejumlah oknum dosen nakal, saat ujian semester maupun ujian akhir studi.
Akan hal itu, Koordinator Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) Sulut, Elias Soa, SIP Msi meminta Rektor Unsrat, Prof Ellen Kumaat harus bersikap tegas dan adil untuk memberikan sanksi kepada Kepala PIT selaku penanggungjawab TI Unsrat.
“Kami minta Rektor juga berlaku adil, bila sejumlah mahasiswa yang menggunakan jasa hacker di DO, maka kepala PTI Unsrat yang bertanggung jawab dengan sistem IT harus dipecat dari jabatannya,” ujar Elias. (LeKa)
Tidak ada komentar