Jelang Dies Natalis ke-61, Unima Gelar Seminar Kesehatan dan Donor Darah

TELEGRAF- Prof Dr Julyeta Paula Runtuwene MS DEA terhitung baru dua pekan mengabdikan diri sebagai rektor Universitas Negeri Manado (Unima).

Meski terbilang singkat, istri Wali Kota Manado GSV Lumentut itu langsung menggagas berbagai terobosan cerdas guna memajukan Kampus Biru.

Pekan lalu misalnya, Unima semakin mempererat kerja samanya dengan salah satu universitas bergengsi di Jawa. Hubungan dengan Kemenristek Dikti juga kian harmonis, menambah cerah masa depan Unima di tangan rektor perempuan pertama sepanjang sejarah di kampus yang berlokasi di Tondano itu.

Seiring itu, proses pengembangan dalam kampus juga terus membaik. Ditandai dengan berbagai iven dan kegiatan yang berkontribusi positif bagi civitas akademika. Seperti dalam rangka Dies Natalis ke-61 Unima, berbagai kegiatan positif diadakan.

Salah satunya seminar strategi penulisan artikel ilmiah pada jurnal bereputasi internasional yang digelar, Selasa (20/9). Sedangkan Rabu (21/9) 2016, dilaksanakan seminar deteksi dan penanganan penyakit jantung koroner dirangkaikan pemeriksaan jantung, pemeriksaan mata, pembagian kacamata gratis, serta donor darah.

Seminar kesehatan dengan pembicara DR dr Starry H Rampengan SpJP(K) MARS disambut antusias oleh civitas akademika Unima.

“Seminar penulisan artikel ilmiah diikuti ratusan peserta. Dan seminar hari ini, antusias diikuti dosen, pegawai dan mahasiswa Unima,” sebut Sekretaris Panitia DR Charles Tangkau MAP kepada Telegrafnews.co

Demikian juga, kata Charles, dengan donor darah yang bekerja sama dengan PMI. Banyak civitas menyumbangkan darah untuk kemanusiaan. 

“Program donor darah sangat positif. Rencananya akan rutin digelar di Unima,” katanya.

Tak hanya itu saja, lanjut Charles, panitia juga telah merancang berbagai program kegiatan lainnya dalam rangka Dies Natalis Unima. 

“Masih ada lagi kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan panitia hingga puncaknya pada 19 Oktober nanti. Kami mohon dukungan seluruh civitas akademika Unima,” kuncinya. (Martsindy Rasuh)