Ini Motif Pembunuhan Sadis, Gadis Tunawicara di Talaud

FOX News
7 Nov 2016 07:31
2 menit membaca
Ilustrasi pembunuhan.(Ist)
TELEGRAF- Sepandai-oandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Setelah sepekan, akhirnya pelaku pembunuhan sadis terhadap Yayanti Aramana, warga Desa Moronge, Kecamatan Moronge, Talaud terungkap.  Pelakunya lelaki 21 tahun, CS alias Claudio, warga Kelurahan Lirung.

Claudio kini mendekam dalam tahanan di Polsek Lirung, dan recananya akan dipindahkan ke tahanan di Polres Talaud untuk penanganan lebih lanjut dan pengamanan.

“Dalam waktu dekat akan di bawah ke Polres. Wilayah Lirung kecil, kami kawatir ada sesuatu hal dari pihak korban atau keluarga yang marah dengan pembunuhan itu,” ujar Kasat Reskrim Polres Talaud, IPTU Mochamad Nandar, SIK kepada Telegrafnews.co, Senin (7/11) 2016.

Nandar membantah korban diperkosa sebelum dibunuh. Dari hasil penyelidikan, katanya, itu murni tindakan penganiayaan tanpa kekerasan seksual.

“Tidak ada pemerkosaan. Hanya saja pada saat kita temukan celana korban tidak ada. Namun pada saat kami dalami dari tersangka, ternyata tersangka hanya mencekik kemudian memukul dengan batu,” tuturnya.

Dia menjelaskan, kejadian berawal saat korban hendak tidur, ternyata tempat yang biasa digunakan oleh pelaku untuk tidur yang berada di depan ruko milik Bapak Harun, sudah lebih dahulu ditempati oleh korban. Begitu dibangunkan, korban, yang diketahui bisu tersebut, marah-marah. 

Keduanya pun terlibat pertengkaran hingga akhirnya pelaku mencekik dan memukul korban dengan menggunakan batu. Selanjutnya, karena panik, pelaku kemudian menyeret dan membuang korban ke laut.

“Ini termasuk penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara, tapi tergantung pada pasal yang dikenakan nanti,” imbuhnya.

Diketahui Yayanti Aramana, ditemukan tewas mengapung di pesisir pantai kawasan Pelabuhan Speedboat Lirung dalam keadaan setengah bugil pada Selasa (1/11) 2016 sekira pukul 05.30 Wita. (reynaldus atapunang)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *