Peduli Warisan Budaya Gowa, Lego-lego Institute Gelar Aksi Damai

FOX News
24 Sep 2016 16:27
Sulawesi 0 10
1 menit membaca
Aksi damai pemasangan lilin dan pita hitam. (andreow/telegraf)
TELEGRAF- Bentuk toleransi dan kepedulian atas polemik yang menimpa kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan.
Lego-lego Institusi, menggelar aksi damai pemasangan lilin, penggunaan pita hitam dan orasi perdamaian di pertigaan jalan Petarani tepatnya depan gedung DPRD, Kota Makassar pada, Rabu malam lalu.
Aswar Sulvikar selaku Direktur Lego-lego Institute menjelaskan, pemasangan lilin dan penggunaan pita hitam yang dilakukan institusi ini adalah bentuk berkabung atas persoalan yang melilit kerajaan gowa. 
“Sulawesi Selatan itu besar karena budayanya. Dan hal itu sudah diturunkan para leluhur, harus dijaga bukan dirusak. Kami tidak berpihak kepada mereka yang bermasalah, kami murni ingin memberitahukan kepada masyarakat, bahwa kita harus melindungi kerajaan Gowa sebagai warisan budaya,” beber Aswar yang juga koordinator aksi.
Perlu diketahui polemik ini muncul, bermula perselisihan antara Andi Maddusila sebagai pihak keluarga Kerajaan Gowa dan Adnan Purichta IYL selaku Bupati Gowa yang juga merangkap Ketua Lembaga Adat Daerah. 
Kedua pihak saling lapor kepada polisi tentang perusakan gembok brankas hingga hilangnya 12 permata dibagian bawah mahkota.
“Hal ini harus ada penyelesaian agar supaya tidak berdampak pada kerajaan-kerajaan lainnya yang ada di Sulawesi Selatan dan bahkan seluruh Indonesia,” tandasnya dalam orasi damai tersebut.(andreow sumanti)
IMG-20250313-WA0005

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *