|
Pencoblosan Manual seperti ini minta dikaji.(foto:ist) |
TELEGRAF-S istim pemilihan dengan menggunakan jaringan online ternyata sudah diwacanakan penerapannya di Kabupaten Bone Bolango.
Hanya saja, sistim E-Voting yang ditawarkan ini baru diberlakukan untuk pemilihan kepala desa (Pilkades).
Kepada telegrafnews baru baru ini, Robby Hunawa legislator di Dekot Gorontalo mengatakan, saat ini E-Voting merupakan salah satu cara pilihan untuk penghematan anggaran dibandingkan dengan sistim pencoblosan yang biasa.
“Anggaran diawal memang besar, tetapi untuk kedepannya justru mengurangi banyak biaya dan itulah yang menjadi perhatian kami,” ujarnya
Persoalannya kemudian, apakah pemerintah dalam Pilkades nanti akan memakai sistim E-Voting atau masih memakai sistim pencoblosan seperti biasanya. Sebab jika pemerintah tetap melakukan sistim pencoblosan, daerah akan mengalami kerugian membeli perangkat untuk E-Voting
“Harganya sekitar Rp400 juta untuk pengadaan E-Voting, tapi kalau pemerintah pusat masih menghendaki sistim pencoblosan dikhawatirkan alat tersebut tidak akan bermanfaat lagi,” tutupnya. (usm)
Tidak ada komentar