Program Anak Asuh Wali Kota Diduga Tidak Didukung, Hingga Batas Waktu Baru 4 Usulan Yang Masuk

FOX News
10 Okt 2016 03:00
2 menit membaca
Rio Lombone
TELEGRAF— Program brilian yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, dalam hal ini Wali Kota Tatong Bara yakni Program anak asuh, sepertinya kurang disosialisasikan hingga ke tingkat bawah (pemerintah desa). Sebab, dari 12 desa dan 20 kelurahan yang ada di Kota Kotamobagu, baru 3 desa 1 kelurahan yang memasukan usulan permintaan dana untuk kesuksesan program ini ke Pemkot melalui Dinas Pendapatan Pengeloaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD).  
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas PPKAD Rio Lombone, bahwa keenam desa tersebut yakni Desa Bialang Dua, Mongondow, Kobo Besar dan Poyowa Kecil.
“Ini ternyata belum semua desa dan kelurahan yang tahu soal program ini,” kata Rio.
Target batas waktu pemasukan usulan dana yang dibuka sejak dua pekan lalu terpaksa masih diperpanjang mengingat masih banyak usulan yang belum masuk.
“Kemungkinan sampai Jumat pekan depan akan kita buka. Bahkan untuk lebih mempercepat, akan ada tim yang akan turun menjemput usulan tersebut di desa dan kelurahan,” terang mantan kepala bagian (Kabag) Hukum.
Untuk program anak asuh Pemkot ini wajib untuk semua desa dan kelurahan untuk mengusulkan. Sebab program ini murni program Pemkot.  Rio menjelaskan, untuk bantuan yang akan diberikan sementara dihitung.
“Yang pasti untuk bantuan anak asuh ini, semua  peralatan dan perlengkapan sekolah mulai dari kepala sampe kaki. Dan untuk mahasiswa untuk biaya SPP per tahun,” kata Lombone.
Untuk syarat mendapat bantuan program anak asuh Pemkot ini yakni mereka benar-benar keluarga tidak mampu. Tapi jika terdapat dua anak, hanya akan diambil satu orang. Saat ini usulan yang masuk sedang diverifikasi, terang Rio.(arman)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *