Mahasiswa Geothermal Klarifikasi Pernyataan PR1 Unima

FOX News
11 Okt 2016 04:16
2 menit membaca
Demo mahasiswa geothermal di kantor pisat UNIMA.(martsindi)

TELEGRAF-Pernyataan Pembantu Rektor 1 (PR1) Unima Prof DR Deitje Katuuk MPd mengenai, upaya pimpinan Unima sempat memanggil mahasiswa duduk bersama membahas permasalahan Geothermal, tetapi mahasiswa tidak mau, menuai protes. 

Pasalnya, mahasiswa Geothermal menegaskan bahwa sudah beberapa kali duduk satu meja dengan pimpinan fakultas dan universitas, namun solusi yang ditawarkan ditolak seluruh mahasiswa, karena tidak sesuai dengan janji. Karena, saat mendaftar, tertera di website SBMPTN/SNMPTN ada penerimaan jalur Prodi Geothermal dengan kuotanya yang akan diterima.
“Makanya kami mendaftar. Kalau tidak tertera di website mana mungkin kami mendaftar dengan mengambil Prodi Geothermal,” tegas Koordinator Aksi Mahasiswa Geothermal Unima Chriestio Naray kepada Telegrafnews.co, tadi malam.
“Kami sudah beberapa kali duduk bersama pimpinan, tapi semua pertanyaan tidak pernah dijawab dan solusi yang ditawarkan soal dipindahkan ke Prodi Fisika ditolak oleh mahasiswa,” katanya.
Apalagi, katanya, tuntutan mahasiswa Geothermal soal pencabutan surat edaran tidak pernah dibahas oleh pimpinan.
“Jadi kami tidak terima dengan pernyataan ibu PR1, yang pasti kami menuntut supaya pihak rektorat bertanggungjawab terhadap kami,” sebutnya.
Sebelumnya, PR1 Unima Prof DR Deitje Katuuk MPd sempat menjelaskan bahwa pimpinan sudah mengambil jalan keluar dengan memindahkan Geothermal dibawah Prodi Fisika dan atau membuka Prodi Geofisika, dan itu sebenarnya tidak mengapa. 
“Namun memang maunya mahasiswa harus Prodi Geothermal,” jelasnya. (martsindy rasuh)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *