Waspada! Ruas Jalan di Gunung Hata Rawan Longsor

TELEGRAF-Jalur lalu lintas di Gunung Hata, Kelurahan Makatara Timur, Kecamatan Beo Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Rabu (14/9), tertutup tanah longsor sepanjang 25 meter dengan tinggi satu sampai satu setengah meter. Akibatnya, jalur utama dari Beo Utara menuju Beo dan ibu kota Kabupaten, Melonguane itu sempat terputus sekira enam jam lamanya.

Kendaraan yang hendak melintas di jalur itu pun terpaksa berhenti dan baru bisa melanjutkan perjalanan setelah material longsor berhasil dievakuasi oleh alat berat milik PT. Comblock yang sedang melakukan pengerjaan jalan di lokasi tersebut.

“Dengan alat berat dari PT. Comblock, material longsor sudah dapat disingkirkan dan arus lalu lintas dapat kembali berjalan normal,” kata Camat Beo Utara, J. Potoboda yang dikonfirmasi, sekira pukul 10.00 Wita.

Longsor terjadi, kata Potopoda, sejak pukul 03.00 Wita subuh tadi. Disebabkan hujan deras yang mengguyur Beo Utara sejak Rabu (14/9) pukul 01.00 Wita, sehingga membuat tebing tanah yang berada persis di sisi kiri jalan longsor dan menutupi badan jalan.

Dia menghimbau para pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut agar waspada. Karena menurutnya, tebing tanah di Gunung Hata tersebut memang rawan longsor. Apalagi di saat curah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.

“Dan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya longsor susulan, kami sudah berkoordinasi dengan pihak PT. Comblock untuk mensiagakan alat berat mereka,” imbuhnya. (Reynaldus Atapunang)