![]() |
Puan Maharani |
TELEGRAF– Musibah longsor dan banjir tengah terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Kondisi ini sangat memprihatinkan dan menjadi perhatian bersama bagi pemerintahan pusat. Lonsor dan banjir tidak hanya merugikan masyarakat secara materil tapi juga akan menyebabkan munculnya berbagai penyakit dan kerusakan pada lingkungan hidup.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, melakukan Rapat Koodinasi (Rakor) Tingkat Menteri untuk mengantisipasi bencana longsor dan banjir.
Dalam Rakor tersebut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nila F Moelok; Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampanggilei; Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo; Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful serta perwakilan Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemda terkait, Jakarta (2/9).
Menurut politisi PDIP ini, yang terpenting adalah bagaimana menyebarkan informasi dan pendidikan bencana kepada masyarakat, termasuk kelengkapan alat yang mendukung untuk penanganan banjir lonsor yang tersedia.
“Namun yang lebih penting adalah tindakan pencegahan sebagai solusi terhadap penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor. Dan pencegahan tersebut harus lebih terencana dan sistematis, seperti; membangun sistem deteksi dini, kesiapan dan kesiapsiagaan personal dan peralatan, SOP yang jelas serta dukungan lintas sektor yang maksimal,” kata Puan.
Selain itu, Menko PMK juga menginstruksikan Kementeri PUPERA dan BMKG supaya melakukan komunikasi bersama BNPB untuk terus melakukan pengecekan infrastruktur secara periodik terkait iklim yang berpotensi musibah dan segera mengerjakan sistem deteksi dini bencana. (aw)
Tidak ada komentar