Ketum Paramasophia: Keputusan MUI Hanya Berdasarkan Emosional

FOX News
13 Okt 2016 08:28
Nasional 0 29
2 menit membaca
Pernyatan sikap MUI terkait sikap ahok.(ist)
TELEGRAF-Huru-hara soal keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengatakan Gubernur DKI Jakarta  Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah melakukan ’penistaan agama’ pada saat melakukan pidato ke masyarakat Pulau Seribu, tidak serta-merta diterima oleh kelompok-kelompok studi Mahasiswa yang ada di Jakarta.
Salah satunya adalah kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Paramasophia, yang sebelumnya bernama Himpunan Mahasiswa Filsafat dan Agama (HIMAFA) sebuah kelompok forum mahasiswa filsafat yang ada di Universitas Paramadina.
Ketika dikonfirmasi oleh tim Telegraf soal keputusan MUI terkait pernyataan Ahok,  Agung Shalihin Ketua Umum Paramasophia mengatakan bahwa keputusan MUI hanya berdasarkan emosional dan sangat berbau propaganda.
“Sangat disayangkan, sebab dalam konteks perpolitikan yang cenderung sama sensitifnya, MUI justru mengedepankan keputusan sikap yang terlihat lebih mengedepankan perasaan emosional,” terang Agung dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (13/10) 2016.
Bahkan Agung mengatakan bahwa sebenarnya reaksi atas pernyataan Ahok yang disebut ‘menistakan agama’  itu hanyalah sebagian kecil pemeluk Islam yang ada di Jakarta. Umat Islam yang dianggap  kecewa oleh ustad justru akarnya adalah propaganda dari pihak pemuka-pemuka agama itu sendiri.
Pria yang akrab dipanggil Shiny Ane ini menegaskan bahwa konteks video tersebut jangan dilihat secara-secara sepotong-sepotong yang selama ini beredar. Karena hanya akan menimbulkan penafsiran-penafsiran yang sesat. 
“Keputusan MUI terkait dengan pernyataan Ahok adalah sebuah keputusan yang berdasarkan hasil dari penafsiran, baik itu penafsiran atas teks suci, dalam hal ini surat Al-Maidah ataupun terhadap  pernyataan Ahok itu sendiri,” lanjut Agung. (amie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *