 |
Demo HMI beberapa waktu lalu (foto:ist) |
TELEGRAF-Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menginstruksi kepada Badko dan HMI Cabang Se Indonesia untuk turun aksi demonstrasi dengan 5 tuntutan kepada kepolisian di masing-masing daerah.
Tuntutan pertama adalah masalah pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Saut Situmorang. Ucapan Saut , Wakil Ketua KPK sempat membuat aktivis dari kelompok organisasi Islam meradang. Ucapan Saut itu bukan hanya ditujukan kepada HMI tapi dimaknai mengeneralisir kepada organisasi Islam dan organisasi Cipayung lainnya.
”Berdasarkan Rapat Harian PB HMI, Rabu 21 September diserukan kepada Badko dan HMI Se Indonesia, desak kepolisian terkait Kasus pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Saut,” terang Ketua Umum PB HMI Mulyadi P. Tamsir di Jakarta, Jumat (23/09)
Tuntutan yang kedau adalah menuntut kepada kepolisian mengusut tuntas insiden pemukulan yang dilakukan oknum Kejati Maluku terhadap ketua Umum HMI Cabang Ternate.
” Tuntutan yang kedua Mabes Polri usut pemukulan yang dilakukan oknum Kejati Maluku terhadap Ketum HMI Ternate sewaktu lakukan aksi terkait kasus korupsi,” lanjut Mulyadi.
Sementara, tuntutan ketiga adalah untuk agar pelaku pembakaran logo dan simbol organisasi HMI di UIN Alaudin Makassar segera diusir.
Adapun tuntutan yang keempat, yakni mendorong KPK untuk segera tuntaskan kassu mega skandal BLBI dan Century
” KPK harus kembali usut korupsi yang akibatkan negara rugi sekitar Rp. 145,162 Triliun,” terangnya lagi.
Tuntutan terakhir adalah mendesak KPK agar mengusut kembali kasus Reklamasi teluk Utara di Jakarta. ” Kasus reklamasi KPK juga harus segera di selesaikan. Semua gerakan ini merupakan aksi solidaritas kader HMI dan kepedulian kader terhadap kondisi keummatan dan kebangsaan” jelas Mulyadi mengakhiri bacaann tuntutannya .
Rencananya, setelah Sholat Jum’at, Aksi Damai HMI seluruh Cabang Indonesia ini juga akan melakukan aksi peduli terhadap korban bencana alam di Garut dengan melakukan kerja-kerja sosial kemanusiaan. Ketua Umum asal Kalimantan ini berharap cabang-cabang di seluruh Indonesia mendirikan posko bantuan. (amie)
Tidak ada komentar