 |
Tengku Zulkarnain (ist) |
TELEGRAF– Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain mendapat kecaman dari berbagai pihak terakit pernyataannya yang menyebut gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus dibunuh, dipotong kakinya dan diusir dari Indonesia.
Pernyataan Zulkarnaen itu disampaikan dalam sebuah acara diskusi di televisi swasta nasional pada Selasa (11/10) 2016 malam, yang membahas terkait permintaan maaf Ahok soal surat Al Maidah ayat 51.
Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Serikat, Akhmad Sahal mengutuk keras pernyataan yang dinilai tidak mencerminkan Islam itu. Dia menyebut kata membunuh, memotong dan mengusir merupakan pemahaman ISIS terhadap hukum Islam.
“Saya tidak rela hukum Islam digambarkan Wasekjen MUI sebagai “bunuh, potong kaki, usir.” Itu paham ISIS tentang hukum Islam. Saya mengutuk ISIS,” kata Sahal kepada Telegrafnews.co, Rabu (12/10) 2016.
Islam, lanjut Sahal, tidaklah barbar seperti yang digambarkan Zulkarnaen. Dia menyebut Zulkarnaen telah mengidentikkan hukum Islam dengan hukuman yang brutal dan kejam. Karena itu dia mengecam keras pandangan demikian.
“Pandangan Zulkarnaen terhadap hukum Islam itu kejam dan brutal. Hukum Islam yang sejati tidak barbar seperti yang digambarkan Zulkarnaen,” pungkas kandidat doktor di Universitas Pennsylvania, AS ini. (watir)
Tidak ada komentar