 |
Tim Atlet Muathay Sulut bersama Official (foto:ist) |
TELEGRAF-Untuk pertama kalinya cabang olah raga seni beladiri Muaythai yang berasal dari Thailand ini resmi dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat. Walau hanya berstatus sebagai eksebisi, sejumlah daerah di Indonesia tetap serius mempersiapkan para atlet Muaythai mereka untuk ikut dalam PON XIX Jabar. Karena diketahui PON XIX Jabar ini menjadi ajang bagi Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI) menjaring atlet terbaik Muaythai nusantara untuk dipersiapkan mengikuti SEA GAMES 2017 di Malaysia.
Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaythai Indonesia (MI) Sulawesi Utara pun mempersiapkan 8 atlet terbaik mereka untuk berlaga di partai eksebisi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat, Ketua Pengprov MI Sulut Raynaldo Heydemans ketika ditemui wartawan diruang kerjanya Kantor DPRD Kota Manado membenarkan hal tersebut.
“Ya kami telah mempersiapkan 8 atlet terbaik kita untuk ikut dalam PON di Jabar tahun ini, besok (14/9) mereka sudah berangkat ke Jabar.” ucap Heydemans.
Lanjut dikatakannya, walau hanya eksebisi, mereka tidak main-main dalam mempersiapkan atlet yang akan bertarung di PON XIX Jabar, bahkan Pengprov MI Sulut yakin atlet binaannya dapat berprestasi di PON XIX Jabar dan akan tampil pada SEA Games 2017 di Malaysia membela negara Indonesia.
“Walau ini hanya eksebisi, tapi kami tidak main-main dalam mempersiapkan atlet kami, bahkan kami yakin atlet kita ini dapat berbicara banyak dalam PON XIX Jabar, yang nantinya bisa dipanggil masuk timnas untuk membela Indonesia dalam SEA Games 2017.” ujar Politisi Partai Golkar ini.
Adapun nama-nama atlet Muaythai yang diutus untuk mewakili Sulut dalam PON XIX Jabar 2016 :
1. Fernando Daulae Atlit Senior Putra
2. Praya Friendly Karundeng Atlit Senior Putra
3. Wawan A. Pahibe Atlit Senior Putra
4. Denny H. Kaurow Atlit Senior Putra
5. Mhowrete C. Pongoh Atlit Senior Putra
6. Enggar Prayuda Atlit Senior Putra
7. Minarti Y. Palangda Atlit Senior Putri
8. Ribka Pongkorung Atlit Senior Putri. (ivan pelealu)
Tidak ada komentar