MANADO,MS – Tak kenal lelah terus memberikan yang terbaik bagi warga kota Manado, itulah yang dilakukan Wakil Walikota Manado Dr Harley Mangindaan dan Dandim 1309 Manado Letkol Kav Dino Martino, Badan SAR Nasional (Basarnas), Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) menyisir Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano dengan perahu karet Basarnas untuk melihat dampak kerusakan luapan DAS Tondano hingga rumah di bantaran sungai dan sekitarnya terdampak banjir.
Dalam pantauan tersebut Ai sapaan Wawali menilai perlu ada perbaikan tanggul-tanggul yang rusak termasuk merencanakan pembangunan early warning system (EWS) atau sistem peringatan dini di daerah aliran sungai.
Membangun sistem peringatan dini banjir dan pola mitigasi bencana yang lebih baik hingga pada akhirnya akan meningkatkan koordinasi antar pemerintah setempat di daerah penyangga dan lembaga dalam pembagian kewenangan mengatasi banjir.”Saya jelas sangat prihatin atas musibah banjir yang kini kerap terjadi setiap tahun atau saat intensitas curah hujan begitu tinggi secara menyeluruh. Catatan pertama saya, untuk mengantisipasi banjir adalah penerapan early warning system dan mitigasi bencananya,” ungkap Wawali yang dibenarkan Dandim Manado.
Lanjut Wawali selain itu juga, perlu dilakukan membangun kesadaran masyarakat kota Manado serta dimana aliran DAS Tondano lalu, bahwa mereka tinggal dan hidup di daerah bencana. ”Sehingga mereka harus bersahabat dengan banjir seperti jangan buang sampah ke sungai,” kunci Ai.(yes)
Tidak ada komentar