Simulasi Kebakaran di KM Gurita: Ujian Nyata Kesiapsiagaan Pelabuhan Manado

FOX News
16 Jan 2025 15:56
3 menit membaca

Manado, FOXKAWANUA.COM – Ketegangan terasa di sekitar Dermaga 3 Pelabuhan Manado pagi hari itu. Pada pukul 10.00 WITA tepat, teriakan panik mulai menggema dari buritan KM Gurita yang disertai kobaran api yang makin membesar. Api yang keluar dari dapur kapal akibat dari percikan kompor gas itu memerahkan situasi darurat. Tetapi, semuanya merupakan bagian dari simulasi kebakaran yang difasilitasi khusus untuk mengetahui apakah tim tersebut siap menghadapi situasi darurat.

Teriakan Panik Mengawali Simulasi

Kru kapal yang bertugas di dapur menjadi saksi pertama munculnya api. “Kebakaran! Tolong!” teriak koki dan pelayan kapal, memecah keheningan pagi. Salah satu kru, Olieman, berusaha memadamkan api dengan karung goni, tetapi upayanya berujung luka bakar. Sementara itu, kru lainnya seperti Andre, Ishak, Deki, dan Hendri mencoba menggunakan APAR, tetapi api terus membesar.

Koordinasi Darurat Dimulai

Melihat situasi semakin genting, mualim jaga segera melapor kepada nakhoda. “Kami butuh bantuan! Api di buritan KM Gurita semakin besar!” ujar nakhoda melalui jaringan komunikasi radio ke petugas KSOP Manado. Respon cepat datang dari Kepala Seksi KBPP, yang segera mengoordinasikan berbagai pihak termasuk tim pemadam kebakaran, regu evakuasi SAR, tim medis Balai Kekarantinaan Kesehatan, serta aparat Polsek Pelabuhan dan Pos AL.

Tim Gabungan Melawan Kobaran Api

Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Kota Manado tiba di lokasi, disambut dengan pemandangan api yang telah menjalar luas. Regu pemadam segera memulai operasi pemadaman, mengikuti arah angin dan memindahkan barang-barang mudah terbakar dari lokasi.

Sementara itu, regu evakuasi SAR bekerja keras memindahkan penumpang dan kru kapal ke tempat aman. Olieman dan korban lainnya mendapatkan pertolongan pertama sebelum dibawa ke RS R.W. Monginsidi menggunakan ambulans.

Komando Utama di Tangan Kepala KSOP

Kolonel (Mar) Amrula Adriansyah SE MH, Kepala Kantor KSOP Kelas III Manado, memimpin jalannya operasi darurat ini. “Prioritas kita adalah keselamatan semua orang dan pengendalian api. Tidak ada ruang untuk kesalahan,” tegasnya.

Kerja sama lintas instansi antara PT Pelindo, SAR, BKK, dan Polsek Pelabuhan berjalan mulus, memastikan setiap langkah penanganan berjalan efektif.

Akhir Ketegangan dan Pelajaran Berharga

Setelah hampir satu jam penuh perjuangan, api akhirnya berhasil dipadamkan. Para kru kapal dan tim pemadam merasa lega, meski kelelahan terlihat di wajah mereka. Dalam konferensi pers, Kepala KSOP Manado menyampaikan, “Ini adalah simulasi, tetapi tekanannya nyata. Hari ini, kita telah membuktikan kesiapan kita menghadapi situasi darurat.”

Komitmen terhadap Keselamatan

Simulasi kebakaran ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan di setiap lapisan. “Pelabuhan Manado kini bukan hanya tempat bersandar kapal, tetapi juga simbol kesiapan dalam menjaga keselamatan dan keamanan,” pungkas Kolonel Amrula.

Simulasi ini membuktikan bahwa kerja sama, koordinasi, dan keberanian adalah kunci untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *