![]() |
Amir Liputo ketika menggendong Hj Alia Langkau jamaah haji tertua asal minut.(foto:ist) |
TELEGRAF– Selain mengamalkan nilai-nilai religi selama proses ibadah haji di tanah suci. Implementasi nilai sosial ikut diamalkan seluruh jemaah haji. Hal tersebut ditunjukan amirul haji asal Sulut Amir Liputo.
Tanpa melihat status sosial, Amir Liputo dengan kesungguhan hati dan penuh keikhlasan menggendong Ibu Hj Alia Langkau salah satu jamah haji dari Minahasa Utara.
Peristiwa itu berlangsung setelah ibu Hj Alia Langkau yang merupakan jamaah haji tertua asal Minut, mendadak sakit kelelahan dan sudah tidak mampu kembali ke asrama usai melaksanakan rangkain ibadah haji.
Kondisi sakit dan kecapean diderita Hj Alia Langkau bermula, dia dan jemaah haji lainnya melakukan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah atau (11/9) 2016 dan malamnya mabit di Muzdalifa. Kemudian, Hj Alia Langkau dan rombongan melontar jumroh aqobah di Mina pada hari nahar atau Idul Adha 10 Dzulhijjah tepatnya 12 September 2016.
Setelah proses panjang itu, Hj Alia Langkau diserang sakit dan tak mampu melanjutkan perjalanan kembali. Melihat hal tersebut, tanpa diperintah, Liputo yang masuk dalam Maktab 14 Kloter 10 Balikpapan, menggendong Hj Alia dan berjalan bersama jemaah haji lainnya untuk melanjutkan penyelesaian prosesi haji hingga kembali ke asrama penginapan haji.
Tindakan Liputo, mendapat apresiasi jamaah haji lainnya. Muhammad Bahar yang akrab disapa Inyo salah satu jamaah haji asal Minut menyatakan, dirinya bersama rombongan mengapresiasi perbuatan baik tersebut. Sebab memang, dalam kondisi saat itu, fisik mereka sudah sangat lemah terutama ibu Hj Alia Langkau.
“Tiba-tiba datang pak Amir Liputo dan tanpa pamrih menggendong korban sambil berjalan menuju asrama kami,” katanya melalui pesan FB yang dikirim ke telegrafnews.co, malam tadi. (Josua Makarunsala/man)
Tidak ada komentar