Polda Sulut Jelaskan Penggunaan Dana Hibah Rp10 Miliar: Fokus pada Keamanan Pilkada dan Stabilitas Daerah

FOX News
24 Apr 2025 09:25
2 menit membaca

Manado, FOXKAWANUA.COM

Menanggapi berbagai pertanyaan publik mengenai dana hibah sebesar Rp10 miliar yang diterima dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Polda Sulut melalui Kabid Humas AKBP Alamsyah Hasibuan menegaskan bahwa dana tersebut digunakan secara akuntabel dan sesuai peruntukannya, yaitu untuk mendukung pengamanan selama tahapan Pilkada 2024.

“Dana hibah itu merupakan bentuk dukungan anggaran untuk memperkuat pengamanan dalam seluruh tahapan Pilkada. Mulai dari masa kampanye, distribusi logistik, hari pemungutan suara, hingga pasca rekapitulasi hasil,” jelas AKBP Alamsyah, Kamis (24/04/2025).

Secara rinci, dana hibah tersebut digunakan untuk beberapa hal penting, di antaranya:

Operasional personel pengamanan: mencakup biaya mobilisasi ribuan anggota yang disebar ke TPS dan titik rawan konflik di seluruh kabupaten/kota.

Dukungan logistik: seperti bahan bakar kendaraan operasional, makanan dan minuman personel saat bertugas di lapangan, serta perlengkapan penunjang lainnya.

Pengadaan peralatan komunikasi dan pengawasan: termasuk radio HT, drone pemantau, serta penambahan perangkat CCTV di wilayah strategis.

Pelatihan dan simulasi pengamanan Pilkada: untuk memastikan kesiapan personel dalam menghadapi berbagai potensi kerawanan.

Dukungan pengamanan siber: guna memantau potensi hoaks dan propaganda digital yang berisiko memicu konflik horizontal.

Kapolda Sulut melalui jajarannya juga aktif menjalin koordinasi lintas lembaga, seperti KPU, Bawaslu, dan TNI, serta melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam kegiatan cooling system guna meredam potensi gesekan di masyarakat.

Hasilnya, seluruh tahapan Pilkada di wilayah Sulut berlangsung dalam suasana damai dan tertib. Tidak ada insiden besar yang mengganggu jalannya pesta demokrasi.

“Atas nama Kapolda, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya masyarakat Sulawesi Utara, yang turut menjaga keamanan dan ikut serta dalam menyukseskan Pilkada damai,” ujar Alamsyah.

Dengan keberhasilan ini, dana hibah yang diberikan terbukti bukan hanya digunakan dengan tepat, tapi juga berdampak langsung pada terciptanya situasi kondusif di tengah suhu politik yang meningkat. Langkah Polda Sulut menjadi contoh bagaimana sinergi anggaran dan strategi bisa menjaga stabilitas demokrasi di daerah.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *