![]() |
Nanik Yuli Endarwati (joko/telegrafnews) |
TELEGRAF- Kegiatan peluncuran panduan pengelolaan keberlanjutan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tangguh, ramai oleh para pengunjung dari berbagai daerah.
Salah satunya adalah pelaku UMKM Rajutan dan Kue, Nanik Yuli Endarwati dari Kabupaten Agam Sumatra Barat.
Kepada Telegrafnews.co, Yuli mengatakan, sebagai pelaku usaha sebelumnya tidak tau bagaimana langkah-langkah mengantisipasi jika terjadi suatu bencana.
“Akan tetapi setelah mendapatkan pendampingan dari Oxfam dan Jemarisakatu, kami mulai mengerti. Mereka memberikan pembinaan dan pelatihan baik simulasi kebencanaan maupun pengembangan dibidang usahan kami sendiri, bahkan untuk pemerintah pun tidak diam saja melihat apresiasi LSM ini dan pemerintah pun memberi dukungan,” ucap Yuli, saat ditemui disela-sela kegiatan, Jumat (14/10) 2016.
(Baca Juga: LSM Oxfam dan BNPB Luncurkan Panduan Pengelolaan Berkelanjutan UMKM Tangguh)
Yuli juga menambahkan, dalam kegiatan tersebut, mereka memperoleh pelatihan usaha alternatif untuk penunjang, tanpa berfokus pada usaha utama agar menghindari dari kebangkrutan.
“Artinya sebagai pengembangan skill dalam usaha yang lain nah
kapasitas itu yang ditingkatkan dan alhamdulillah saya sendiri dari segi kapasitas sudah mulai meningkat, kesiap siagaan mulai ada perkembangan, dan mungkin akan lebih tangguh lagi dari sebelumnya,” tambahnya. (joko mantu)
Tidak ada komentar