 |
LAPOR: peristiwa dugaan cabul yang dilaporkan ke Polresta Manado. (jhon/telegrafnews) |
TELEGRAFNEWS – Kasus dugaan cabul yang satu ini terbilang unik, bukannya menolak atau melakukan perlawanan setelah ‘mahkotanya’ digerayangi.
Ehh, gadis belia berusia (13) sebut saja Avril, asal salah satu kelurahan di Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulut, disinyalir keasyikan, bahkan minta tambah dalam melakoni adegan layak sensor, meski memang Avril awalnya sempat merasakan kesakitan lantaran baru pertama kali digagahi lelaki pengangguran berinisil J alias Reki (17), warga Kecamatan Wanea.
Perbuatan asusila itu terjadi, Senin (17/4) 2017 sekira pukul 04.00 WITA tepatnya di salah satu kos-kosan yang terletak di Kelurahan Pakowa. Ceritanya, remaja polos ini, meninggalkan rumah dengan alasan ke kawasan mega mas bersama rekannya, Minggu (16/4) malam. Dari situ, dia bertemu teman perempuannya dan juga pelaku. Mereka berencana, gelar pesta miras dan menghirup lem ehabond.
Meski dibilang belum cukup dewasa, korban belum mengetahui dampak buruk perbuatan tersebut dan menghilangkan kepercayaan orangtuanya. Menuruti ajakan rekan-rekannya, kemudian ke lokasi kejadian.
Di situ, korban minum-minum, esok harinya dia dan pelaku berada di dalam satu kamar. Karena sudah lebih dewasa, pelaku melancarkan rayuan dan meluluhkan hati korban, gadis belia itu sempat mereasakan sakit dan selanjitnya ‘minta tambah’ digagahi pelaku.
“Awalnya hanya pegang sambil menggosok-gosokan jarinya, setelah itu celana saya dibuka dan langsung memasukan (maaf) kemaluannya ke dalam (maaf) kemaluan saya. Tapi karena saya berteriak sakit, dia langsung cabut,” ungkap korban.
Perbuatan layaknya suami istri tersebut, akhirnya terjadi. Dan setelah dua hari dicari, korban ditemukan orang tuanya kemudian menginterogasinya. Mendengar pengakuan anak gadisnya ibu korban lantas, mendatangi Polresta Manado, Rabu (19/4) 2017 dan melaporkan kasus ini.
Kapolresta Manado, Kombes Pol Hisar Siallagan dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Polresta Manado, AKP Roly Sahelangi, membenarkan laporan tersebut.
“Korban sudah dimintai keterangan, dan dalam penyidikan,” ungkapnya. (john manuel)
Tidak ada komentar