Dua Hari Digodok AJI, 18 Jurnalis Manado Dinyatakan Berkompetensi

FOX News
11 Sep 2016 13:43
2 menit membaca
Tim penguji bersama peserta usai penyerahan sertifikat kompetensi. (foto:ist)

TELEGRAF– Pelaksanaan Ujian Kompetensi Jurnalis (UKJ) yang diselenggarakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Manado, 10-11 September 2016, berlokasi di Badan Pelatihan Kesehatan (BAPELKES) Sulut, sukses dilaksanakan.

Pada pelaksanaan UKJ tersebut, AJI pusat mengutus 3 penguji yaitu Satrio Arismunandar, Muhammad Yusuf dan Upi Asmaradana yang juga koordinator wilayah Sulawesi-Maluku.

Selama dua hari, peserta diuji seputar wawasan, pemahaman UU nomor 40 tahun 1999 tentang kebebasan pers, kode etik jurnalis dan AJI, menanggapi keberadaan media dengan lajunya perkembangan teknologi informasi, serta sejumlah hal yang berkaitan dengan profesi jurnalis.

Arismunandar selaku pendiri AJI menguraikan, UKJ merupakan bagian dari evaluasi kemampuan bagi setiap pekerja pers.
 
“Wawasan seorang jurnalis bisa ditempa dengan banyak belajar dan membaca. Tapi etika sangat sulit dibentuk karena perilaku dan moral dari jurnalis tergantung pada dirinya sendiri,” tutur Satrio Arismunandar.
 
Ketua AJI Manado Yoseph Ikanubun, mengapresiasi kerja-kerja tim penguji, panitia pelaksana dan 18 Jurnalis selaku peserta selama proses pelaksanaan UKJ hingga selesai.
“Setelah UKJ ini, dengan jumlah anggota AJI Manado sebanyak 42 Jurnalis, yang sudah bersertifikat kompeten 24 orang. Dengan kata lain sudah melebihi setengah. Terima kasih tentunya kepada para tim penguji, panitia dan peserta yang sudah mengikuti UKJ ini,” ujar Ikanubun dalam sambutannya. 
 
Adapun 18 Jurnalis yang dinyatakan berkompetensi untuk jenjang Muda dalam pelaksanaan UKJ kali ini, yakni Denny Wowor dan Evangline Aruperes.  Sementara Jenjang Madya yaitu Wenseslaus Leriando Kambey, Asrar Yusuf, Otnie Nolfie Tamod, Rine Fransisca Marlin Araro, Isa Anshar Jusuf, Ronny Adolof Buol, Franky Salindeho, Fernando Lumowa, Zulkifli Madina, Finda Morina Muhtar, dan Yinthze Sofline Lingkan Gunde.
 

Dan pada jenjang Utama yakni Yoseph Ikanubun, Ishak Kusrant, Agustinus Hari, Ferdinand Putong dan Fransiskus Marcelino Talokon. (Leriando Kambey)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *