![]() |
||||
Tersangka Curanmor di gelandang ke Mapolda |
ManadoSiap.co.id–Aksi lelaki NK alis Robot (28), warga Kelurahan Pakowa, Kecamatan Wanea, salah satu pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) kelas kakap, akhirnya terhenti setelah Tim Manguni Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut), melumpuhkan kedua kakinya. Penggungkapan jaringan curanmor ini dilakukan Tim Manguni, sejak Kamis (9/7) sampai Jumat (10/7). Dari hasil barang bukti kejahatan pelaku, polisi menyita tiga unit kedaraan roda dua.
Sesuai informasi tim MANADOSIAP , tersangka curanmor yang juga seorang residivis ini sudah lama menjadi Target Operasi (TO) kepolisian. Pasalnya, selain melakukan pencurian motor, pria yang perna ditembak polisi pada tahun 2013 lalu, juga melakukan aksi begal. Nah, akhinya pada hari Kamis (9/7), Tim Manguni akhirnya berhasil mengetahui tempat persembunyiannya di Kos-kosan HNF Kelurahan Malalayang, Kecamatan Malalayang. Kemudian sekitar pukul 13.30 Wita, Tim Manguni melakukan penggerebekan dan menangkap tersangka di dalam kamar bersama kekasihnya. “Waktu kami akan tangkap tersangka mencoba kabur dengan cara melompat dari jendela kamar lantai tiga. Tapi karena anggota telah menggepung kos-kosan tersebut, tersangka pun akhirnya menyerah,” kata Ketua Tim Manguni, Ipda Adri Untu.
Tim kemudian melakukan penggembangan, untuk mencari tahu keberadaan barang bukti hasil pencurian. Nah, terungkap dari hasil introgasi kepolisian, ternyata tersangka tidak bekerja sendiri. Dia bersama rekannya Steven Sarira alias Sincan, 32, warga Kelurahan Pakowa, Kecamatan Wanea, telah di tangkap Rabu (24/6) lalu. “Kami terpaksa menembak kakinya karena melawan saat akan mencari barang bukti,” sambungnya.
Sementara itu, Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum), Kombes Pol Pitra Ratulangi, menjelaskan tim di lapangan masih memburu keterlibatan pelaku lain dan barang bukti. “Tersangka terpaksa dilumpuhkan tim karena melawan petugas, dalam catatan criminal tersangka perna melakukan pembegalan di jalan ring roat tepatnya di trowongan tahun 2014. Tersangka juga menjadi perekrut dan pelatih bagi anak-anak muda yang ingin menjadi curanmor. Saat ini tersangkan bersama barang bukti dalam pemeriksaan di Subdit Ranmor,” jelas Ratulangi. (bbr)
Tidak ada komentar