 |
Ilustrasi |
TELEGRAF— Jelang hari raya Idul Adha yang jatuh pada Senin (12/9) 2016, pekan depan. Permintaan pembelian hewan kurban khususnya Sapi mulai meningkat. Banyaknya permintaan warga yang ingin berkurban, membuat lonjakan harga sapi naik. Menurut salah satu pedangan sapi Zul Alamri, asal Desa Solog Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong. Biasanya harga sapi berkisar 9 sampai 10 juta per ekor, belakangan karena permintaan yang banyak harga satu ekor berada pada kisaran 12,5 juta.
‘’Ini karena permintaan di pasaran banyak otomatis harga sapi naik. Ini sudah hukum pasar,” ujar Alamri.
Saat ini dari sekitar 10 ekor sapi yang dijual olehnya, tersisa 2 ekor saja.
“Sekarang tinggal dua ekor saja. Kurang lebih daging sapi tersebut sekira 100 kilogram (Kg) lebih,” ujarnya.
Menurut Alamri, permintaan konsumen yang datang kepadanya tidak hanya dalam daerah. Dari luar daerah pun datang menanyakan stok sapi dan bermaksud untuk membeli.
“Ada yang dari Jakarta yang memesan sapi maupun dari Manado untuk hewan kurban,” katanya.
Terpisah, Kepala Dispertanak Bolmong, Taufik Mokoginta mengatakan, pihaknya menjamin kesehatan hewan kurban yang dipakai saat idul adha nanti. Katanya, pihaknya akan bekerja sama dengan instansi teknis guna mengawasi kesehatan hewan di Bolmong.
“Tentunya ada pengawasan dan pemeriksaan kesehatan,” katanya. (arman momintan) ‘
Tidak ada komentar