Presiden Targetkan Sejuta Turis Tiongkok Datang Ke Indonesia

FOX News
19 Okt 2016 06:37
2 menit membaca
Turis Tiongkok ikut memperagakan salah satu tari budaya Sulawesi Utara.(mardi/telegrafnews)

TELEGRAF- Melesunya pertumbuhan ekonomi (PE) membuat Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) putar otak, agar PE kembali bergairah.

Menurut Jokowi, salah satu yang sudah dilakukan adalah penandatanganan kerjasama dengan Tiongkok, dalam hal kunjungan wisatawan datang ke Indonesia.

“Kita sudah tandatangan dengan Tiongkok. Ditargetkan sampai 2019 mendatang, harus ada tambahan sejuta wisatawan berkunjung ke Indonesia,” ujar Jokowi pada telegrafnews.co dan kepada awak media lainnya pada blusukannya di Mantos, Kota Manado, Selasa, (18/10) 2016, tadi malam.

Mau di arahkan ke mana saja wisatawan ini? Kata Jokowi, tentunya pertama adalah Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Kenapa? Karena tingkat kunjungan turis Tiongkok ke Manado terus meningkat.

“Saya lihat sendiri, banyak turis Tiongkok membanjiri Manado dan sekitarnya. Apalagi kata gubernur Sulut, tingkat kunjungan wisatawan bulan berjalan tahun ini, lebih dari 1.000 persen. Ini prestasi yang luar biasa,” jelas Jokowi.

Meningkatnya kunjungan turis Tiongkok ke Sulut, Jokowi menilai karena Manado memiliki letak yang strategis, dan dekat dengan Tiongkok dan beberapa negara tetangga lainnya.

“Saat ini kan sudah ada penerbangan carter dari Tiongkok ke Manado. Waktunya juga sangat efisien, hanya tiga jam saja,” kata Jokowi.

Di sisi lain, bea cukai, imigrasi pun kesiapannya juga sudah bagus. Apalagi Bandara Miangas akan diresmikan/buka besok (hari ini).

“Jadi apalagi, sisa bagaimana pemerintah daerah memanfaatkan kesempatan ini dengan membuka wisata baru dan terus mengembangkan wisata yang sudah ada,” terang Jokowi.

Lanjutnya, tempat-tempat wisata lainnya juga di Indonesia, diharapkan terus melakukan pengembangan. Agar pertumbuhan ekonomi bisa seiring sejalan dengan kesejahteraan masyarakat, bukan sebaliknya.

“Jadi mari kita memanfaatkan potensi yang kita miliki, dengan memperbaiki infrastruktur agar wisatawan dan investor tidak bosan berada di Indonesia,” pesan Jokowi.

Seperti diketahui, dari total 7.904 wisatawan mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Sulut pada Agustus 2016. Wisman Tiongkok menduduki peringkat teratas sebesar 81,67% atau sebanyak 6.445 orang, dari total wisman yang berkunjung ke Sulut.

Posisi berikut dan selanjutnya, Singapura 2,90%, Jerman 1,95%, Jepang 1,64%, Hong Kong 1,63%, Amerika 1,45%, Belanda 1,08%, Inggris 1,01%, Australia 0,91%, dan Malaysia 0,65%. Atau dengan total sisa talangan dari Tiongkok pada 9 negara lainnya ini, sebanyak 1.459 orang. (mardi)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *