Maknai 37 Tahun Berkarya, Lintasarta Perkuat Peran sebagai AI Factory dan Pemimpin Transformasi Digital Indonesia

FOX News
6 Mei 2025 03:23
Bisnis 0 0 View
4 menit membaca

JAKARTA, 6 Mei 2025 – Memasuki usia ke-37, Lintasarta menegaskan kembali perannya sebagai mitra teknologi yang berkomitmen menghadirkan transformasi digital yang inklusif dan mengakselerasi adopsi kecerdasan artifisial (AI) di Indonesia. Tema besar yang diangkat tahun ini adalah 3reakthrough 7ourney yang menggambarkan semangat Perusahaan dalam menempuh perjalanan transformatif yang penuh terobosan. Selama lebih dari tiga dekade, Lintasarta terus tumbuh dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, kini bertransformasi menjadi AI Factory dalam ekosistem Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) Group yang mendukung kedaulatan digital nasional.

Sebagai pelopor
layanan ICT di Indonesia sejak 1988, Lintasarta telah berkembang dari
perusahaan pengembang aplikasi perbankan dan penyedia jaringan komunikasi
hingga menjadi pionir solusi teknologi digital terdepan dengan layanan 4C: Connectivity,
Cloud, Cybersecurity,
dan Collaboration. Posisi Lintasarta sebagai AI Factory memastikan pemanfaatan
teknologi AI dalam mendukung transformasi digital yang aman dan terintegrasi.

“Momentum ulang tahun ini menjadi refleksi perjalanan kami bersama
karyawan, pelanggan dan mitra. Kami berupaya terus tumbuh dengan melakukan
berbagai terobosan yang membawa manfaat nyata dalam memberdayakan Indonesia,
terutama melalui pemanfaatan teknologi AI secara berkelanjutan,” ujar President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena.

Perjalanan Penuh Terobosan Menghadirkan Ekosistem Digital yang Berdaulat

Hingga saat ini, Lintasarta telah hadir memberikan pelayanan ICT kepada
berbagai sektor industri di Tanah Air dengan keunggulan kesiapan dukungan teknis
lokal yang tersebar di 55 kota seluruh Indonesia. Lebih lanjut, kini Lintasarta
melayani lebih dari 2.474 pelanggan bisnis dari berbagai bidang usaha dengan
dukungan 88.614 koneksi jaringan yang dikelola dan dimonitor selama 24/7 secara
terpusat melalui Network Operation Center (NOC).

Dalam pengembangan infrastruktur telekomunikasinya, Lintasarta terus memperluas
jangkauan fiber optic (FO) sepanjang 15.621 km di 413 kota, serta
meningkatkan kapasitas backbone jaringan di kota-kota pusat bisnis seperti
Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya hingga 2×400 Gbps. Lintasarta
juga berkolaborasi dengan berbagai mitra global, termasuk kerja sama strategis dengan
Starlink untuk menghadirkan layanan internet berbasis satelit, VSAT Low Earth
Orbit (LEO), memperkuat konektivitas hingga ke wilayah pelosok.

Sebagai bagian dari AI Factory yang membangun ekosistem teknologi digital
nasional yang berdaulat, Lintasarta menghadirkan Graphics Processing Units
(GPU) Merdeka, supercomputing AI cloud pertama di Indonesia yang
merupakan hasil kolaborasi dengan NVIDIA dan Indosat. Sebagai solusi
GPU-as-a-Service (GPUaaS) untuk infrastruktur AI berdaulat, GPU Merdeka
dirancang sebagai sovereign AI cloud yang memberikan akses bagi pemerintah,
industri, akademisi, hingga pengembang AI lokal terhadap teknologi AI terdepan
saat ini.

“Inisiatif ini merupakan langkah nyata memperkuat kedaulatan digital
nasional, agar kita tidak hanya menjadi pasar, tetapi produsen teknologi AI
yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan panduan yang berlaku,” lanjut Bayu.

AI Merdeka: Talenta dan Startup Siap AI untuk Masa Depan Digital Bangsa

Lintasarta telah meluncurkan inisiatif gerakan AI Merdeka sebagai bagian
dari upaya untuk mengakselerasi adopsi AI di Tanah Air. Lebih lanjut,
Lintasarta menghadirkan program Laskar AI- membuka ruang belajar dan
pengembangan bagi mahasiswa, dosen, profesional muda, hingga startup dari
seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat, Lintasarta didukung NVIDIA juga akan memulai
program Semesta AI yang fokus dalam membantu startup lokal mengembangkan solusi
berbasis AI menggunakan GPU Merdeka.

“Kami percaya bahwa pengembangan talenta hingga startup siap AI adalah
fondasi dari transformasi digital di masa mendatang. Lewat AI Merdeka, kami
berharap bisa berkontribusi dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang akan
memimpin pertumbuhan ekonomi nasional ke depan,” tambah Bayu.

Pada akhirnya, dalam menghadapi perubahan teknologi yang cepat,
Lintasarta menyadari bahwa kolaborasi merupakan elemen kunci. Oleh karena itu,
Lintasarta aktif membangun kolaborasi dengan ekosistem industri, pemerintahan,
institusi pendidikan dan mitra global.

Lintasarta juga memperkuat aspek keamanan layanan dengan menghadirkan Managed
Security Services
(MSS) yang berbasis AI dan berbagai sertifikasi
berstandar global dan nasional seperti ISO, PCI-DSS, Uptime Institute,
Logrhythm Security Services, serta Sistem Manajemen K3.

“Transformasi digital tidak bisa berjalan sendiri. Kami berkomitmen menjadi
bagian dari perjalanan Indonesia menuju kemandirian teknologi, lewat kolaborasi
yang tulus, berkelanjutan, dan membawa manfaat bagi banyak pihak,” tutup Bayu.

Artikel ini juga tayanh di vritimes