 |
Nasir Mamoto di tempat usahanya (chen) |
TELEGRAF-Usaha tidak harus di gedung besar. Pengusaha bukan
berarti pakai jas atau kemeja tiap hari. Pengusaha bukan berarti bertemu dengan
relasi di restoran mewah. Jadi pengusaha bisa juga hanya bermodalkan tanah.
Maksudnya bagaimana?
Nasir Mamonto, adalah pria asal desa Bungko kota Kotamobagu
yang merupakan pengusaha bata merah. Bermodalkan lahan sendiri yang memiliki
tanah liat, pondok kecil dan karyawan sebanyak 5 orang, pria ini mampu mencetak
sekurang-kurangnya 5000-an buah bata merah untuk sekali proses.
Kepada Telegrafnews dirinya mengaku bahwa usaha ini sudah
ditekuninya kurang-lebih selama 12 tahun terakhir. “Dibilang untung, ya
setidaknya cukup untuk kehidupan sehari-hari dan bisa jalan terus
usahanya,” tuturnya.
Lebih lanjut lagi ia mengatakan bahwa per buahnya dijual
dengan harga Rp600. “Pembeli nya sudah ada. Maksud saya adalah, saya sudah
punya pelanggan tetap. Jadi saya tidak takut lagi untuk sibuk cari cara
menjualnya,” jelasnya.
Berbagai jenis usaha kecil masih banyak lagi. Tinggal
bagaimana niat kita untuk memulainya, dan bagaimana cara kita untuk memanajemen
usaha tersebut agar bisa berjalan tanpa mengalami kerugian. (chen jackly)
Tidak ada komentar