![]() |
MENGELUH: Oma Nelly bersama warga lainnya mengeluh tagihan PDAM. (arham/telegrafnews) |
Menurut janda tiga anak ini, dirinya harus membayar Rp 2.460.000, padahal air bersih yang bersumber dari PDAM tersebut, tidak pernah dinikmatinya.
“Air nda pernah jalan dari 2015 sampai bulan Februari 2017. Tapi anehnya, tagihan malah membengkak seperti ini, jika sudah banyak seperti ini saya tidak mampu membayarnya. Ini kan aneh,” jelasnya sambil mengeluh di depan rapat dengar pendapat Komisi B Dekot Bitung.
Selain Nelly Rompah, ada dua warga yang juga mengalami hal yang serupa. Yakni, Abrita Kamarudin (60) dan Pernece Rapaehe (70). Menurut keduanya, selama ini mereka tidak pernah dapat aliran air PDAM, tapi harus membayar jutaan rupiah dari tagihan air.
Tidak ada komentar