 |
Arody Tangkere (martsindy) |
TELEGRAFNEWS – Sudah memasuki bulan kedua di tahun 2017, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Minahasa belum menerima gaji. Diantaranya pula guru-guru. Mengenai hal tersebut, para Oemar Bakri pun mulai mengeluh.
“Tolong ini diperhatikan. Karena, untuk menutupi kebutuhan terpaksa kami meminjam uang ke rentenir dengan konsekuensi berbunga. Tapi tidak ada jalan lain lagi karena sampai sekarang gaji Januari pun belum diterima,” ungkap salah satu guru di Kecamatan Lembean Timur.
Padahal, katanya, sesuai informasi yang beredar, rekan-rekan guru di kecamatan lain sudah menerima gaji.
“Jelas ini bisa menimbulkan kecemburuan. Pemerintah harusnya tidak boleh seperti ini. Masa teman-teman kami di kecamatan lain sudah terima gaji tapi kami belum. Intinya pemerintah harus adil. Apalagi kami ini sudah bekerja dan mengabdi buat negara. Jadi kami mohon, tolong perhatikan hak kami,” katanya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Arody Tangkere mengakui kalau ada beberapa kecamatan yang memang mengalami masalah dan mengalami keterlambatan gaji.
“Ini akibat kesalahan teknis. Jadi ada beberapa sekolah yang memiliki nama mirip. Misalnya SD Inpres Talikuran, dan desa yang memiliki nama Talikuran ada di beberapa kecamatan. Contohnya, di Kakas ada Talikuran, di Kawangkoan juga,” terangnya.
Akibat dari nama yang sama tersebut, sehingga data yang terbaca sistem jadi satu.
“Sebenarnya SD Inpres Talikuran jumlah penerimanya hanya belasan, kini melebihi data yang sebenarnya karena ada kesamaan nama. Jadi data yang salah sudah diperbaiki, untuk gaji Januari akan segera disalurkan. Tetapi untuk gaji Februari sudah aman,” jelas Arody.
Memang, lanjut Arody, ada beberapa kecamatan yang belum menerima. Salah satunya Lembean Timur.
Meski begitu, janji Arody, pembayaran akan segera dilakukan. Apalagi menurutnya, uang gaji untuk bulan Februari ini sudah tersedia.
“Pastinya kami intens melakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya mengenai masalah ini,” tandasnya. (martsindy rasuh)
Tidak ada komentar