 |
Penandatanganan deklarasi perdamaian umat beragama dilakukan organsiasi mahasiswa Cipayung. (andreow/telegraf) |
TELEGRAF- Beberapa hari belakangan ini, Kota Makassar disuguhkan dengan kejadian-kejadian intoleransi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
Mewujudkan kondisi aman dan nyaman, organisasi Cipayung yang terdiri dari GMKI, HMI, PMKRI, PMII, dan GMNI, melakukan aksi unjuk rasa damai, dan mendengungkan kembali gong perdamain di Kota Angin Mamiri ini, Minggu (2/10) 2016 malam tadi.
Indrawanto Ketua Cabang GMKI Makassar menjelaskan, aksi solidaritas berupa seruan perdamaian menjaga Kota Makassar aman dan nyaman yang berpusat di Monumen Mandala, sebagai bentuk kepedulian organisasi Cipayung.
“Kita langsung mendeklarasikan perdamaian antar umat beragama menyikapi aksi terror oknum tak bertanggungjawab, sekaligus memperingati hari kesaktian Pancasila,” kata Indrawanto didamping sekertarisnya Gusti Puang Padang kepada telegrafnews.co.
Gelaran unjuk rasa (Unras) damai ini, menyusul adanya tindakan teror oknum-oknum tak bertanggungjawab yang melakukan pelemparan batu di Gereja Toraja Jemaat Bawakaraeng pada Minggu 25 September dan pelemparan batu di Gereja Katolik Paroki Mamajang sekira Sabtu 17 September lalu.
Selain organisasi Cipayung yang tediri dari HMI Maktim, PMII Metro Makassar, KMHDI SULSEL, KAMMI, dan GMNI Cabang Makassar, ada beberapa organisasi kemasyarakatan ikut sebagai penggagas kegiatan ini. (andreow sumanti)
Tidak ada komentar