Minsel,MS – Semangat dan kerja Keras untuk membangun Minahasa Selatan Menjadi yang terbaik terus dilakukan oleh Bupati cantik ini Christiany Eugenia Paruntu, SE , Berbagai penghargaan tingkat Nasional telah di peroleh Tetty sapaan akrab Bupati Minsel tersebut,salah satunya Tetty membawa kabupaten
Minsel bersinar di tingkat Nasional menerima penghargaan Peringkat Pertama Lomba Penanaman Satu Miliar Pohon Tingkat Nasional, pada acara Hari Menanam Pohon Nasional (HMPN) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Akhir Tahun lalu di Desa Tempursari, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Trophy dan Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo kepada Paruntu sebagai pemenang peringkat pertama bersama Kabupaten Deli Serdang dan kabupaten
Cilacap untuk kategori kabupaten.
Presiden Jokowi saat memberikan Penghargaan menegaskan agar Program Penanaman Satu Miliar Pohon benar-benar dilaksanakan secara efektif. “Jangan sampai cuma seremonial. Kalau menanam sejuta pohon katakan sejuta. Bila cuma 10 ribu ya katakan 10 ribu. Jadi tidak penting upacaranya. Seharusnya, kalau sekarang hadir dua ribu orang ya langsung buat lubang dan tanam sejumlah warga yang hadir,” papar Jokowi didepan ribuan warga dan pecinta lingkungan hidup.
Dia juga mengingatkan urgensi pemaksimalan program penghijauan, Menurut Jokowi semua waduk di Indonesia sekarang mengalami pendangkalan akut. Waduk Gajah Mungkur di Jawa Tengah, misalnya, mendapat guyuran endapan enam juta meter kubik per tahun. Bagi Jokowi proses pendangkalan waduk akan terus terjadi sepanjang hutan di hulu sungai kritis.
“Tentu sayang sekali mengeluarkan ratusan miliar setiap tahun untuk pengerukan waduk. Lebih baik anggarannya kita pakai untuk penanaman pohon. Harus lebih gencar agar dalam beberapa tahun lahan kritis kita dapat dihijaukan,” tambah Presiden.
Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam sambutanya mengungkapkan jumlah lahan kritis Indonesia mencapai 30 juta hektar pada 2006. Berkat program penanaman pohon secara simultan setiap tahun, lahan kritis kini berkurang menjadi 24 juta hektare.(tim Ms)
Tidak ada komentar