 |
Mantiri saat memberikan pendapatnya. (arham/telegrafnews) |
TELEGRAFNEWS – Bertempat di ruang pertemuan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi Manado (UNSRAT), Wakil Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri hadir pada kegiatan visitasi akreditasi program studi S-1 teknologi hasil perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dengan asesor Dr Widanarni (IPB) dan Dr. Ir. Hilal Anshary (UNHAS), Rabu (12/4) 2017.
Dalam kesempatan itu Mantiri yang juga ketua Alumni FPIK UNSRAT mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan masukan maupun ide serta pendapat dari para alumni sehingga lewat masukan tersebut akan ada kurikulum baru yang nantinya menyesuaikan dengan keberadaan sektor ini pada era sekarang ini.
“Sehingga mampu memberi pengetahuan yg lebih efisien kepada mahasiswa di jurusan ini dan boleh menghasilkan alumni yg berkualitas sesuai dengan tuntutan persaingan dunia industri perikanan sekarang,” jelas Mantiri.
Dirinya pun menjelaskan tentang berbagai kendala yang selama ini sering terjadi yang harus sesegera mungkin dicarikan solusi atau jalan keluarnya antara lain keterbatasan alat bantu atau penerapan teknologi yg masih minim sehingga memberikan dampak keterbatasan ilmu dan pengetahuan bagi para mahasiswa.
Disamping itu dirinya pun mengingatkan bahwa Alumni harus menjaga etika dengan berpedoman pada aturan yang berlaku sehingga ada tiga komponen penting yg harus di miliki para alumni nantinya adalah knowledge, Skill dan Attitude.
Ketiga hal ini, kata Mantiri harus digabungkan untuk memperoleh hasil yg maksimal namun untuk menggambukannya bukanlah hal yg mudah perlu adanya program studi yg berfungsi memaksimalkan penerapan ketiga hal tersebut.
Ditambahkannya, tindak lanjut yang sudah dilakukan pemerintah Kota Bitung Dalam rangka pengembangan di bidang ini adalah kerja sama antara pemkot bitung dan Bank Indonesia serta UNSRAT dalam pengolahan ikan asap dimana saat ini masih dilakukan sebatas hanya pada Kota Bitung saja.
Lanjutnya, keberadaan tenaga pengajar dari FPIK UNSRAT adalah sebagai konsultan sekaligus pengarah sehingga hasil dri produksi ini memiliki mutu yang memenuhi standar dan siap bersaing dipasaran.
“Saya mengusulkan perlu juga diadakannya kurikulum kewirausahaan bagi para mahasiswa sehingga selain memilki pemahaman tentang pengelolaan dan proses produksi juga dibekali kemampuan untuk berwirausaha yang mampu memasarkan hasil produksi yang berkualitas ini sehingga memberi dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah,” jelas Mantiri.
Kegiatan tersebut dihadiri Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsrat, para dosen terkait, serta instansi terkait lainnya. (arham licin)
Tidak ada komentar