Manado, FOXKAWANUA.COM
Komitmen Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud dalam meningkatkan layanan kesehatan kembali dibuktikan dengan langkah nyata Pj. Bupati Talaud, Dr. Fransiscus E. Manumpil, S.Pi, M.Env, Mgmt. Bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Manado, drg. Betsy M. O. Roeroe, AAK, beliau menandatangani kerja sama strategis untuk penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Talaud, Jumat (28/2).
Langkah ini tak sekadar memenuhi kewajiban administratif, tetapi mencerminkan kepedulian tinggi terhadap masyarakat, terutama di daerah perbatasan yang selama ini kerap menghadapi keterbatasan akses layanan kesehatan. Dengan alokasi 20 ribu jiwa untuk penerima bantuan hingga Oktober, Pemda Talaud memastikan bahwa layanan kesehatan bisa dinikmati secara luas tanpa terkendala biaya.
“Kami sadar bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap warga. Meskipun ada hutang sebelumnya, kami menuntaskannya agar layanan JKN tetap berjalan tanpa hambatan,” ujar Dr. Fransiscus E. Manumpil.
Keseriusan ini mendapat apresiasi langsung dari BPJS Kesehatan. Drg. Betsy M. O. Roeroe menegaskan bahwa Talaud telah memenuhi kriteria dengan cakupan 20% dari total penduduk yang didaftarkan ke JKN. “Komitmen seperti ini jarang ditemukan. Pemda Talaud menunjukkan kesungguhan luar biasa dalam memastikan kesehatan warganya tetap terlindungi,” puji Kepala BPJS.
Lebih dari sekadar jaminan kesehatan, Dr. Fransiscus juga mendorong percepatan digitalisasi pelayanan. Dengan 21 puskesmas tersebar di berbagai pulau, sistem rujukan berbasis aplikasi akan menjadi solusi efektif dalam meningkatkan efisiensi layanan kesehatan.
“Kami ingin memastikan bahwa teknologi berperan maksimal dalam layanan publik. Percepatan desa digital bukan hanya mempermudah akses informasi, tetapi juga mendukung sistem rujukan antar rumah sakit agar masyarakat dapat terlayani lebih cepat,” ungkapnya.
Langkah progresif ini sejalan dengan misi besar Presiden Prabowo Subianto dalam membangun daerah perbatasan sebagai benteng utama NKRI. Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Filipina, Talaud memang membutuhkan perhatian khusus dalam infrastruktur dan layanan publik, termasuk kesehatan. Komitmen serupa juga digaungkan oleh Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, yang menempatkan penguatan daerah perbatasan sebagai salah satu prioritas kepemimpinannya.
Masyarakat pun merespons positif kebijakan ini. Seorang warga mengungkapkan harapannya, “Kami rindu pemimpin yang benar-benar peduli dengan rakyat kecil. Pj. Bupati Talaud sudah membuktikan bahwa pemerintah hadir untuk masyarakat. Semoga gaya kepemimpinan seperti ini terus berlanjut.”
Dengan langkah konkret yang terus diambil, kepemimpinan Dr. Fransiscus E. Manumpil semakin menegaskan bahwa pelayanan publik yang inklusif dan berbasis digital adalah masa depan Talaud. Ini bukan sekadar program, tetapi cerminan dari kepemimpinan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. (CS)
Tidak ada komentar