 |
RELIGI: Salah satu taman paskah di Desa Kaneyan. (ist) |
TELEGRAFNEWS – Perayaan paskah yang dirayakan umat Kristiani di Sulawesi Utara tak hanya menjadi wadah untuk introspeksi diri dan menghayati kematian Yesus Kristus.
Pasalnya perayaan Paskah, oleh warga Sulut sangat identik dengan kegiatan menyemarakan lingkungan dengan hiasan dan ornament-ornamen terkait .
Desa Kaneyan misalnua, semarak Paskah di desa ini terbilang ‘heboh’ . Betapa tidak, semua warga dan jemaat di desa tersebut, terlibat langsung membuat asesoris dan pernak-pernik.
 |
Prosesi Pawai paskah warga salah satu Kolom (ist) |
“Semua masyarakat dan jemaat GMIM Efrata Kaneyan, mengambil bagian dalam menyemarakan suasana paskah di desa ini. Ada 12 Kolom dan semua ikut serta dalam lomba semarak Paskah,“ tegas Plt Hukum Tua desa Kaneyan, Hanny Ratu
Tidak hanya di malam hari, namun siang hari semarak Paskah Desa Kaneyan, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan, sangat rapih dan bersih.
Jan Sumoked kepada Telegrafnews mengatakan, kegiatan seperti ini memang sangat diharapkan akan menjadi agenda tahunan, setiap kali warga memperingati Paskah.
“Selain dijadikan wadah instrospeksi diri, kegiatan seperti ini diharapkan mendorong sektor pariwisata khususnya wisata religi, dan ke depan Desa Kaneyan, menjadi salah satu rekomendasi untuk dikunjungi wisatawan setiaap tahunnya,“ harapnya. (jelly siwy)
Tidak ada komentar