Jelang Pilkada Minahasa, Liando: Pemimpin Yang Baik Berasal Dari Pemilih Yang Baik

FOX News
2 Mar 2017 01:54
2 menit membaca
Ferry Liando (ist)
TELEGRAFNEWS – Pakar politik Ferry Daud Liando yang juga Koordinator Program Tata Kelola Pemilu Pasca Sarjana Unsrat Manado menyampaikan, harus memperhatikan peran dan kode etik agen sosialisasi jelang Pilkada Minahasa 2018, mendatang.
Salah satu yang perlu diperhatikan adalah esensi partisipasi pemilih yang dapat dipahami.  Ada tiga aspek yaitu partisipasi pemilih dalam mengawal tahapan Pemilu dan Pilkada, partisipasi pemilih dalam hal pemberian suara dan partisipasi pemilih dalam hal melahirkan pemimpin berkualitas.
“Kualitas pemilihan bukan hanya ditentukan pada hasil yang dicapai, namun proses dan prosedurnya harus berkualitas juga,” terang Liando kepada TelegrafNews Kamis (2/3) 2017.
Menurut dia, prosedur pemilihan  yang berkualitas tidak hanya menjadi tanggung jawab KPU sebagai penyelenggara, akan tetapi menjadi tanggung-jawab para pemilih. Sebagai contoh, lanjut Liando, pasca Pilkada masalah yang sering terjadi adalah tidak akuratnya data dan jumlah pemilih. 
“Masalah ini sering terjadi karena tidak ada kepedulian masyarakat yang tidak mendaftarkan namanya atau mengecek keterdaftaran mereka  dalam DPT,” ungkapnya.

Terkait partisipasi dalam pemberian suara Liando mengungkapkan, hal tersebut penting karena terkait dengan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. 
“Rendahnya partisipasi dalam Pilkada lebih disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat terkait hak dan kewajiban politiknya sehingga dia tidak peduli untuk berpartisipasi,” ungkap Liando yang merupakan peneliti partisipasi pemilih Pemilu 2014 di KPU Kabupaten Minahasa.
Lebih lanjut Liando menguraikan, partisipasi punya korelasi dengan terpilihnya pemimpin berkualitas. Partisipasi dimaksudkan juga mendorong masyarakat agar tahu bagaimana menjadi pemilih yang baik. 

Selain itu, mencegah diri sendiri dan orang lain untuk tidak menerima “hadiah” dari calon kepala daerah ataupun para tim sukses adalah bentuk partisipasi politik yang sangat baik. 
“Pemimpin yang baik berasal dari pemilih yang baik. Semakin baik prilaku pemilih maka akan semakin baik pemimpin yang terpilih kelak,” tuturnya. (martsindy rasuh)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *