Jalani Tes Urine Narkoba, Ini Hasil Pemeriksaan 32 Mahasiswa PPG Unima

FOX News
29 Sep 2016 18:16
2 menit membaca
Sebanyak 32 mahasiswa program Pendidikan Profesi Guru Unima jalani tes urin Narkoba. (martshindy/telegraf)

TELEGRAF- Sebanyak 32 mahasiswa program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Manado, jalani pemeriksaan tes urine terkait penggunaan Narkoba.
Pemeriksaan urine dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulut, sebagai tindaklanjut permintaan rektorat Unima.
“Ini permintaan khusus pihak Unima, karena guru harus memberikan teladan terlebih dahulu, setidaknya tidak menggunakan obat terlarang maupun narkotika. Dan usai pemeriksaan, 32 peserta ini negatif narkoba. Ini patut diapresiasi,” tutur Kepala BNNP Sulut Kombes Pol Sumirat Dwiyanto kepada Telegrafnews.co disela-sela pemeriksaan Kamis (29/9) 2016.
Indonesia sudah termasuk negara tujuan peredaran narkoba, maka dari itu paling pertama yang harus berikan contoh adalah guru. Entah kemudian hari ada tes urine bagi mahasiswa, tapi kali ini rektorat hanya meminta khusus untuk calon guru dulu.

“Memang sebelumnya sudah ada pembicaraan dengan ibu rektor. Dan sekarang BNNP hanya merealisasikan permintaan pimpinan Unima,” sebut Dwiyanto.

Sasaran penyebaran narkotika saat ini sudah banyak menyasar mahasiswa. Impilkasinya sudah berdampak pada anak usai SD maupun SMP, semisal penggunaan ehabond.
 
“Contohnya di Mitra, itu ada mahasiswa yang ditangkap karena kasus narkoba. Calon guru jadi teladan pertama yakni bebas dari narkoba,” tegasnya.
Data sementara di Sulut  sudah ada sekitar 27 persen pemakai dan pengedar narkoba, umumnya adalah mahsiswa. Kalau ditotalkan dari dari jumlah penduduka, berarti ada ribuan mahasiswa termasuk dalam lingkaran bandar atau pemakai narkoba.

“Makanya semua lini perlu diwaspadai. Ini tanggungjawab semua pihak. Mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, aparat hukum, BNN serta kalangan masyarakat. Karena ini sudah sangat berpengaruh negatif dan merusak bangsa ini, jadi sebelum terlambat mari sama-sama kita basmi,” pungkasnya. (martsindy rasuh)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *